Kiat dan Strategi Pemasaran Harvest City Gaet Konsumen

Dengarkan berita ini

Cibubur, humaniora.id – Harvest City, sebuah kawasan perumahan dikawasan pinggiran kota Cibubur, dalam mengatur dan menyiasati strategi pemasaran dengan cara mengantisipasi perkembangan zaman.

Saat ini Harvest City fokus pada pemasaran digital dengan berbagai strategi diantaranya dengan pemasangan iklan di berbagai platform media digital. Hal ini dilakukan agar Harvest City dapat menjangkau calon konsumen yang lebih luas melalui media sosial. Selain itu strategi lain yang diterapkan yani menjalin kerjasama dengan berbagai agen properti dari wilayah Jakarta, Bogor, dan Bekasi.

“Hal ini  kami lakukan untuk memperluas jangkauan informasi mengenai Harvest City. Meskipun kami aktif dalam pemasaran digital, kami tetap mempertahankan strategi pemasaran konvensional seperti billboard, spanduk, pameran, dan brosur karena tetap dianggap sebagai sumber utama untuk menarik calon konsumen baru,” ujar Sami Miettinen selaku CEO Harvest City di Cibubur beberapa waktu lalu.

Kiat lain yang diterapkan Sami adalah dengan menawarkan berbagai promo dan program penjualan menarik, seperti subsidi biaya KPR, bebas biaya BTPHTB, bebas sertifikat hak milik (SHM), dan hadiah menarik lainnya.

Dengan strategi tersebut Harvest City mengalami peningkatan target capaian yang cukup memuaskan. Semisal pada pertengahan tahun 2023, Harvest City telah mencapai target penjualan yang memuaskan dari bulan Januari hingga Juni 2023. Dan di sisa enam bulan tahun 2023 mendatang diharapkan dapat meningkatkan penjualan rumah dan ruko dengan menawarkan berbagai promo dan program penjualan menarik bagi calon konsumen.

 “Untuk mendukung program KPR, Harvest City menjalin kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain penjualan rumah dan ruko, Harvest City juga berhasil melakukan kerjasama dengan beberapa investor komersial, seperti Funworld untuk Funworld Theme Park di area Water Joy dan Rumah Makan Cibiuk,” tegasnya.

Ditanya tentang  kiat dalam  bersaing dengan kompetitor yang semakin masif, terutama di kawasan Cileungsi, Sami menegaskan bahwa kawasan Cibubur Cileungsi memang dikenal sebagai area perumahan yang kompetitif. Untuk tetap bersaing di wilayah ini, Harvest City harus berada satu langkah di depan para pengembang lainnya.

“Salah satu keunggulan kami adalah luas lahan Harvest City yang mencapai 1.350 hektar, menjadikannya kawasan terluas dan terbesar di Cibubur Cileungsi. Kami menawarkan berbagai pilihan produk, mulai dari rumah dengan berbagai tipe, tanah kavling dalam cluster, hingga ruko. Selain itu, kami terus melakukan pengembangan infrastruktur kawasan dan membuka peluang kerjasama dengan investor. Dengan strategi ini, kami berharap dapat tetap menarik minat calon konsumen di tengah persaingan yang ketat,” tambah Sammy

Beberapa infrastruktur dan sarana prasarana yang sedang dikembangkan oleh Harvest City untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Sami menambahkan bahwa saat ini, Harvest City sedang melakukan pelebaran jalan di beberapa titik jalan boulevard serta membangun jalan baru dengan total panjang pelebaran dan pembangunan baru sekitar 3,6 kilometer.

“Pekerjaan ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif dan nilai kawasan Harvest City. Selain itu, Harvest City telah menjalin kerjasama dengan PDAM untuk menyediakan air bersih ke cluster perumahan di kawasan tersebut. Selain itu, kami juga sedang menjajaki pembangunan gardu hubung untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Harvest City,” pungkas Sami

Sekilas Harvest City

Dengan luas area 1350 hektar. Harvest City adalah kawasan terbesar di daerah Cibubur dan Cileungsi. Harvest City berada di lokasi yang strategis terletak tepat di depan tempat wisata Taman Buah Mekarsari. Serta akses yang sangat mudah karena dapat dilalui melalui 3 jalan tol yaitu: Tol Jagorawi-Cibubur, Tol Cikunir-Jati Asih, atau Tol Cikampek-Bekasi Barat. Selain itu, akan segera dibangun rencana Tol JORR 2, yang semakin dapat mempermudah akses untuk mencapai ke Harvest City.

Sebagai visi dari Harvest City untuk membangun dan mengembangkan kota mandiri, perlu adanya ekosistem yang terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan bagi para penghuni dan calon penghuni yang akan membeli hunian di Harvest City. Ada beberapa aspek yang akan difokuskan selain hanya mengembangkan properti residensial saja. Tetapi juga membangun sarana dan prasarana untuk kebahagian dan kenyamanan para penghuni Harvest City. Seperti fasilitas penunjang kesehatan, hiburan, dan kebutuhan kebutuhan primer bagi penghuni.