Humaniora.id – Ketua Umum Asosiasi Pengobatan Tradisional Indonesia (Aspetri) Al Anhar Gumay, ASP, CHt turut serta dalam kegiatan Bakti Sosial Kesehatan yang dilaksanakan bersama Perhimpunan Kedokteran Widya Indonesia (Perkedwi) Banten dan sejumlah komunitas sosial lainnya.
Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan kali ini di laksanakan di Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten (30/09/2023).
Kegiatan yang di pimpin oleh Dr. Arius Karman, MARS ini, di ikuti sejumlah organisasi dan lembaga, seperti Perkedwi Banten, POGI Banten, Aspetri (Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia), SRI (Silaturahmi Relawan Indonesia), Kalbe Nutrition, dan IDI Banten.
Ini merupakan rangkaian kegiasan bakti sosial yang di laksanakan mulai bulan Juni 2023 lalu. “Alhamdulillah Aspetri selalu ikut dalam kegiatan bakti sosial tersebut” demikian ungkap Anhar Gumay ketika di hubungi humaniora.id melalui percakapan via whatsapp.
Anhar mengatakan bahwa pihaknya merasa senang dan sangat mendukung kegiatan ini. Terutama ketika Aspetri di berikan kesempatan untuk memberikan penyuluhan tentang tentang pengobatan tradisional dan ramuan herbal kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan.
Dalam kegiatan ini, Alanhar Gumay memberikan informasi penting tentang pengobatan tradisional dan penggunaan ramuan herbal sebagai alternatif dalam menjaga dan memulihkan kesehatan.
Penyuluhan ini merupakan langkah yang sangat berharga dalam mengedukasi masyarakat tentang kekayaan warisan budaya pengobatan tradisional Indonesia.
Alam di sekitar kita telah menyediakan bahan-bahan ramuan kesehatan, betapa kayanya negeri Indonesia dengan tanaman kesehatan (herbal). Namun pengetahuan masyarakat yang masih kurang, menjadi kendala dalam memanfaatkan tanaman kesehatan tersebut.
“Oleh karenanya, acara bakti sosial yang terselenggara seperti ini sangat positif, sekali lagi saya merasa senang dan sangat mendukung” ujarnya kembali dengan semangat.
Misi lain yang di bawa dalam kegiatan bakti sosial kesehatan ini adalah program pemerintah untuk penyelesaian stunting dan Kesehatan di pelosok.
“Ada pasien yang harus di rujuk ke puskesmas dan juga ada yang harus ke rumah sakit. Semua kita tangani” ungkap Ketua Perkedwi Banten dr Arius Karman MARS.
Kegiatan bakti sosial kesehatan ini adalah contoh nyata kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi medis seperti Perkedwi Banten, serta komunitas sosial yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Kolaborasi ini membantu menjembatani berbagai pendekatan kesehatan modern dan tradisional untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat” tutup Anhar. (igma)