Kahramanmaras, humaniora.id – Tim penyelamat dari Organisasi Internasional IHH Turki bersama Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dari Indonesia berhasil mengevakuasi beberapa korban gempa dalam kondisi hidup pada hari Jumat, Sabtu, 11/2/2023, enam hari pascagempa melanda Turki dan Suriah.
Pada pukul 7.35 trt waktu setempat, Ketua Wahdah Islamiyah, Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA mengunjungi barak kamp regu penyelamat tersebut. Ustaz Zaitun bertemu dengan Tuncay Bey dari IHH Bursa dan menanyakan kondisi relawan dan korban saat ini.
Dari penuturannya, ia mengatakan ada lima warga yang tertimbun bangunan di Kota Kahramanmaras yang berhasil ditemukan dalam kondisi hidup.
“Alhamdulillah, pagi subuh hingga siang jam dua belas kita mencoba evakuasi. Atas pertolongan Allah kita temukan lima orang yang masih hidup,” katanya.
Di kota Kahramanmaras, Turki, salah satu kota yang paling parah dilanda gempa terburuk di kawasan itu dalam hampir satu abad, bau kematian menempel di udara.
Tetapi ketika para kru memasuki hari keenam mencari para korban di bangunan yang rata dengan tanah, mereka menemukan beberapa anak dan orang dewasa dalam kondisi selamat, melewati tenggat waktu puluhan jam ketika korban selamat dianggap paling mungkin ditemukan.