JAKARTA, humaniora.id – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan soliditas kebangsaan dalam menyambut Pemilu 2024 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, menjadi isu yang semakin penting dan krusial, di tengah ketidakpastian global yang diproyeksikan masih akan menjadi persoalan di tahun-tahun mendatang. Labilnya kondisi geopolitik global, salah satunya tergambar dari memanasnya kembali konflik Palestina dan Israel.
“Kita sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Sekaligus mengajak para pihak agar tindakan kekerasan bisa segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus mengambil langkah tegas. Akar konflik Israel – Palestina, yaitu karena pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” ujar Bamsoet dalam pelantikan anggota MPR RI Pergantian Antar Waktu, di MPR RI, Jakarta, Senin (9/10/23).
Turut hadir para pimpinan MPR RI antara lain Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, dan Arsul Sani. Sedangkan anggota MPR RI yang dilantik Indira Chunda Thita dan Ujang Iskandar dari Fraksi Partai Nasdem, serta Wisnu Wijaya Adi Putra dari Fraksi PKS.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, labilnya geopolitik dunia juga ditandai dengan masih berlangsungnya perang antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan, persoalan China dengan Taiwan, perselisihan antara Turki dengan Yunani, hingga persoalan perbatasan antara China dengan India, juga menjadi faktor yang membuat geopolitik dunia saat ini dipenuhi ketidakpastian.
“Tensi geopolitik juga berdampak pada berbagai sektor, utamanya kelesuan pertumbuhan ekonomi global, inflasi yang belum stabil, keterbatasan ruang fiskal, serta terhambatnya investasi. Belum lagi faktor lain seperti perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan yang membutuhkan penanganan ekstra,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, berbagai gambaran kondisi tersebut harus dapat mendorong kesadaran kolektif seluruh elemen bangsa untuk senantiasa merekatkan ikatan kebangsaan. Karena ancaman terhadap keutuhan NKRI bisa datang kapan saja dan dari mana saja. Termasuk dari sektor pertahanan, keamanan, dan ekonomi.
“Disinilah pentingnya setiap anggota MPR RI menjalankan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk memperkuat karakter kebangsaan. Setiap anggota MPR RI juga harus aktif terlibat di tengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan riil melalui kerjasama erat dengan pemerintah. Sehingga roda pemerintahan senantiasa dapat berjalan on the right track,” pungkas Bamsoet. (*)