JAKARTA, humaniora.id – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Komunitas Mobil Rakyat Volkswagen (VW), mengangkat tema “Mobil Rakyat di Rumah Rakyat”. Diselenggarakan pada 11 November 2023 di Komplek MPR RI. Mengumpulkan lima ratus lebih para pecinta VW dari berbagai daerah.
“Selain sebagai temu kangen club, komunitas, penggemar dan pemilik mobil VW, event ini juga akan diperkuat dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Sekaligus sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan RI No.45/2023 Tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor. Dalam event ini juga akan diselenggarakan bazaar UMKM, kontes modifikasi, hingga kegiatan atraktif dan menarik lainnya,” ujar Bamsoet usai menerima panitia Road to Pecah VW, di Jakarta, Jumat (20/10/23).
Turut hadir antara lain, Ketua Panitia Ray, Wakil Ketua Panitia Julio dan Cacha Soesatyo, serta panitia lainnya Riono, Haris, dan Anya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dari berbagai literatur mencatat, merek VW mulai masuk ke pasar otomotif Indonesia sekitar tahun 1952, dibawah naungan PT Piola sebagai agen tunggal dan importir VW, yang eksis hingga tahun 1971. Sekitar tahun 1974, Indonesia sudah mampu memproduksi VW pertama yang diberi nama VW MITRA, berbasis T2 dengan mesin 1.600 CC.
“Kehadiran VW Thing (Safari) pada tahun 1977, membuat merek VW menjadi sangat populer di Indonesia. Terlebih pada saat itu, VW Safari menjadi mobil operasional para camat di Indonesia. Para pecinta VW di Indonesia kemudian semakin besar, hingga tergabung ke berbagai klub seperti Volkswagen Van Club (VVC) yang hadir sejak tahun 1981, Volkswagen Beetle Club (VBC) yang hadir sejak tahun 1982, serta kini ditambah Volkswagen Thing Club (VTC) yang saya inisiasi pada Juni 2023,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, berbagai organisasi pecinta VW, seperti VVC, VBC, dan VTC, telah menjadi kekuatan sosial perekat ikatan kebangsaan. Hal ini tidak lepas dari spirit kebersamaan dan kultur organisasi yang keanggotaannya bersifat inklusif dan merangkul semua golongan. Serta senantiasa mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, solidaritas, brotherhood dan gotong royong.
“VVC, VBC, dan VTC telah sukses membangun citra positif atas keberadaan komunitas otomotif di mata masyarakat. Antara lain melalui berbagai aksi sosial kemanusiaan di daerah terdampak bencana alam, kegiatan bakti sosial, dan yang tidak kalah pentingnya adalah aksi peduli lingkungan dengan mengurangi dan mengelola sampah plastik secara bijak, dan gerakan penghijauan lingkungan dengan melakukan penanaman pohon. Selain juga berbagai kegiatan touring untuk mempromosikan destinasi wisata di berbagai daerah di Indonesia” pungkas Bamsoet. (*)