humaniora.id – JAKARTA, Perempuan memiliki kerentanan tapi juga memiliki kapasitas dan potensi. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya untuk menguatkan kapasitas, kemampuan, dan pemahaman kesiapsiagaan bencana untuk perempuan agar hal tersebut dapat diturunkan ke anak, anggota keluarga, maupun lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, perempuan dapat turut serta membangun kesadaran bencana dan mengurangi dampak korban apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Dalam rangka memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day (WHD) Forum Perempuan Indonesia dalam Penanggulangan Bencana bekerja sama dengan U-INSPIRE Indonesia, BNPB, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, UNFPA, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yayasan Kerti Praja, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), ActionAid, UN OCHA dan UN WOMEN meluncurkan Buku Profil Pemimpin Perempuan Indonesia dalam Penanggulangan Bencana, secara daring melalui Zoom, Senin (14/08).
Gagasan ini bermula Pada tahun 2021, Dr. Nuraini Rahma Hanifa selaku perwakilan dari Indonesia mendapatkan penghargaan kategori Rising Star pada ajang penghargaan Women International Network for Disaster Risk Reduction (WIN- DRR) Leadership Awards.
Ia merupakan salah satu perempuan terpilih dari 152 perempuan lainnya yang memiliki peran luar biasa dalam upaya PRB yang tersebar dari 22 negara. Penghargaan tersebut lantas melahirkan gagasan untuk membuat ruang kolaborasi dan sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas dan berbagi pengetahuan untuk para perempuan Indonesia dalam ranah penanggulangan bencana.
Momentum ini digunakan untuk melanjutkan semangat yang sudah ada sejak inisiasi gerakan Srikandi Siaga Bencana dan inisiatif-inisiatif lainnya yang bertujuan untuk menguatkan peran perempuan dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu, dibentuklah Forum Perempuan Indonesia dalam Penanggulangan Bencana ini pada 11 Desember 2021.
Mewakili kementerian/lembaga yang hadir antara lain: Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P. ; Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ratna Susianawati, SH., MH. ; Anjali Sen, Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia. Turut hadir sebagai narasumber pada sesi diskusi antara lain: Patra Rina Dewi, Komunitas Siaga Tsunami; Silma Desi, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia; Ferina Futboe, Lingkar Remaja; Dr. Nuraini Rahma Hanifa, Badan Riset & Inovasi Nasional / U-INSPIRE Alliance; Ida Ngurah, Yayasan Plan International Indonesia; Mariana Pardede, KYPA.
Siapa saja mereka?
Fega Pangestika selaku Project Manager U-INSPIRE Indonesia menjelaskan proses penyusunan Buku Profil Pemimpin Perempuan Indonesia dalam Penanggulangan Bencana memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Sejak November 2022 dimulai tahap pendaftaran dan penjaringan tokoh perempuan yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali-NTB-NTT, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku-Papua.
“47 tokoh dalam Buku Profil Pemimpin Perempuan Indonesia dalam Penanggulangan Bencana tersebut dinilai oleh panelis dengan mempertimbangkan 4 aspek penilaian, antara lain kepemimpinan, kemampuan advokasi, kemampuan membangun kerjasama dan kapasitas yang selama ini telah dituangkan secara nyata dalam kerja-kerja untuk pembangunan ketangguhan bencana dan iklim ”, jelas Fega pada acara Peluncuran Buku Profil Pemimpin Perempuan Indonesia dalam Penanggulangan Bencana, Senin (14/08).
Berikut ini rangkuman 47 Tokoh Perempuan yang mewakili kiprah pada tingkat lokal, nasional dan internasional, antara lain:
Sumatera
1. Patra Rina Dewi : Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI)
2. Risma Sunarty : Forum Pengurangan Risiko Bencana Aceh (FPRB)
3. Badriah A. Taleb : Relawan Perempuan untuk Kemanusiaan
4. Ns. Intan Maslida, S.Kep., M.Si : Rumpun Simoloel Bersatu
5. Florida B. R. Pinem :Taruna Siaga Bencana
6. Silma Desi : Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia
Jawa
7. Diannitta Agustinawati, S.E., M.MB. : BPBD Pacitan
8. Aria Mariany : Bandung Mitigasi Hub
9. Farianingsih : Dinas Kesehatan Lumajang
10. Deny Ana I’tikafia : LLHPB Aisyiyah Jawa Tengah
11. Ririn Hayudiani : Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra
Bali/NTB/NTT
12. Fredrika Rambu Awa : Yayasan Plan Internasional Indonesia
13. Maria Yumetri Omenu : Petani Milenial NTT
14. Ferina Futboe : Lingkar Remaja
Kalimantan
15. Rahma Susanti : LLHPB Aisyiyah Kalimantan Barat
16. Varinia Pura Damaiyanti : Universitas Lambung Mangkurat
17. Rahmi Lawati : Perempuan AMAN
Sulawesi
18. Soraya Sultan : Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKP-ST)
19. Dian Daniati : Kartini Manakarra Sulawesi Barat
20. Hasna : Pemerintah Desa Mataue
21. Dewi Rana Amir : LIBU Perempuan
Maluku/Papua
22. Fretha Julian Kayadoe : BPBD Provinsi Maluku
23. Nurdewa Safar : Yayasan Daur Mala Maluku Utara
24. Elvira Marlien Marantika : Fasilitator PRB / Yayasan Humanum
25. Farida Salampessy : Forum Pengurangan Risiko Bencana Maluku
Nasional
26. Prof. Fatma Lestari : Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI)
27. Dr. Fitriana Suprapti, M.A. Nursing : Jakarta Rescue
28. Hening Purwati Parlan : LLHPB Aisyiyah
29. I Gusti Agung Ayu Jackie Viemilawati : Yayasan Pulih
30. Indra Supradewi : Ikatan Bidan Indonesia
31. Mariana Pardede : KYPA
32. Ninil Jannah : Planas PRB
33. Rahmawati Husein, PhD : Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC)
34. Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si. : Universitas Syiah Kuala
35. dr. Sari Mutia Timur, M.Nur : YAKKUM Emergency Unit
36. Yospina Liku La’Bi’ : Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
Internasional
37. Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu, PhD : Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI
38. Hepi Rahmawati : GNDR, YAKKUM Emergency Unit
39. Ida Ngurah : Yayasan Plan Internasional Indonesia
40. Irina Rafliana : Global Science and Technology Advisory Group for DRR
41. Maria Lauranti : Oxfam
42. Dr. Nuraini Rahma Hanifa : Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN)
43. Pradytia Pertiwi, PhD : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
44. Retno Rifa Atsari : Cerdas Antisipasi Risiko Indonesia (CARI!)
45. Riyanti Djalante, PhD : ASEAN Secretariat
46. Vanda Meyfa Lengkong : Plan International
47. Alm. Melina Margaretha : ASB Indonesia and the Philippines