humaniora.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar Festival Film Bulanan untuk film pendek fiksi dan dokumenter sebagai upaya membangkitkan kembali kreativitas sineas daerah di seluruh Indonesia yang mulai bertumbuh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat Weekly Brief With Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (9/1/2023) menjelaskan, serangkaian kegiatan Festival Film Bulanan telah di laksanakan mulai November 2021 hingga November 2022.
Selama 10 bulan masa seleksi Festival Film Bulanan 2022, mendapat respons positif dan antusiasme tinggi dari muda mudi kreatif tanah air, telah menghasilkan 2 Film Terpilih setiap bulannya.
“Ini menjadi kabar baik buat sineas dan pelaku ekraf subsektor film. Melalui program ini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat semakin terekspos, menciptakan ruang dan peluang yang lebih besar untuk kebangkitan ekonomi masyarakat di daerah,” ujarnya.
Seperti di ketahui, sepanjang rangkaian kegiatan Festival Film Bulanan, 1.000 komunitas film telah berpartisipasi, dan terdaftar 895 film pendek yang di perkirakan menggerakkan dan melibatkan sebanyak 26.850 tenaga kreatif.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga juga mengumumkan 6 Pemenang Festival Film Bulanan 2022. Mulai dari Film Gemintang, karya Gresik Movie dari Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan Ide Cerita Terbaik Festival Film Bulanan 2022. Kemudian, Film Memorabilia, karya Jogja Film Academy dari DI Yogyakarta meraih penghargaan Visual Terbaik Festival Film Bulanan 2022, Film Cerita di Waktu yang Salah, karya Vanasea Films dari Jawa Barat meraih penghargaan Audio Terbaik Festival Film Bulanan 2022.
Ada juga Film Maramba, karya Etanan Films dari DI Yogyakarta berhasil memenangkan Dokumenter Terbaik Festival Film Bulanan 2022. Sebagai pemenang penghargaan Film Terbaik Festival Film Bulanan 2022 di raih oleh Film Semayam, karya Maju Jalan Film dari DI Yogyakarta.
Untuk penghargaan khusus, Kemenparekraf memberikan kepada Sineas Terpantang Menyerah Festival Film Bulanan 2022, atas kegigihan dan semangatnya secara terus-menerus dalam mendaftarkan karya-karyanya dan aktif berpartisipasi, kepada IWI MARAHENA, Sineas muda asal Kota Masohi, Maluku Tengah.
“Saya harap melalui kegiatan ini, Sineas Indonesia, Komunitas Film Daerah, dan seluruh pegiat film tanah air bisa saling bahu-membahu, berkarya, berkolaborasi menghasilkan karya dan turut andil dalam membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; serta sejumlah pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf baik secara daring maupun luring.
Comments 1