Humaniora.id, Jakarta, 22 Januari 2025 – Glodok Plaza, pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta, mengalami kebakaran hebat pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB ini memicu pencarian korban yang hingga kini masih berlanjut. Tim pencari akan menghentikan operasinya pada pukul 16.00 WIB hari ini, sebagaimana disampaikan oleh Syarifuddin, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat.
Kebakaran bermula dari lantai 7 dan dengan cepat merambat ke lantai 8 dan 9. Hingga saat ini, identitas tujuh korban yang dievakuasi di RS Polri masih dalam proses identifikasi. “Semua jenazah masih dalam proses identifikasi. Mohon waktu, tim Kedokteran Forensik sedang bekerja,” ujar Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, kepada awak media.
Kisah Glodok Plaza sangat menarik, mengingat sejarahnya yang panjang. Tempat ini dulunya adalah bekas Lembaga Pemasyarakatan Khusus (LPK) dan sempat menjadi lokasi eksekusi narapidana sebelum menjadi pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara pada dekade 1990-an. Dengan renovasi pada tahun 2001, Glodok Plaza kini memiliki sembilan lantai dan 903 kios yang menawarkan berbagai perangkat elektronik.
Penting untuk dicatat bahwa kebakaran ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Glodok Plaza. Sebelumnya, pada April 1983, kebakaran hebat melanda rumah makan Golden Dragon di Plaza Theater. Insiden tersebut menggambarkan tantangan dalam penanganan kebakaran di lokasi ini, di mana desain bangunan yang unik dan keterbatasan fasilitas pemadam membuat pemadaman api menjadi sulit.