humaniora.id – Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia Bapak Kombes. Pol. Agung Novrianto M, SIK., MH hadir menyampaikan sambutan dalam kegiatan Talkshow Kemerdekaan yang di adakan oleh DPP Wahdah Islamiyah yang bertempat di Masjid Darul Hikmah Antang Kota Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (3/6/2023).
Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Dai Wahdah Islamiyah dalam Mengisi Kemerdekaan dan Penanggulangan Ekstrimisme dan Radikalisme di Indonesia”, yang dihadiri oleh unsur Pengurus DPP Wahdah Islamiyah, jajaran pengurus Muslimah Wahdah Pusat dan Dai/Daiyah Wahdah Islamiyah.
“Saya ucapkan terima kasih teman-teman Wahdah Islamiyah dan seluruh jajaran, ini kehormatan bagi kami bisa berdiri dan berbicara disini, kita bersama-sama berjalan bergandengantangan untuk membangun Indonesia di atas kemajemukan,” ujar Kombes. Pol. Agung Novrianto dalam awal sambutannya.
Diawal sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama beberapa waktu yang lalu ikut dalam kegiatan sunnatan massal yang dilakukan dipolrestabes Makassar, yang melibatkan anak-anak eks narapidana dan terorisme dan masyarakat umum.
“Kami di Densus 88 ada direktorat pencegahan yang yang memiliki tugas pokok diantaranya melakukan kerjasama dengan berbagai elemen, organisasi dan kelompok masyarakat untuk mencegah dan menangkal faham-faham terorisme, termasuk bagaimana pembinaan kepada napiter dan eks napiter,” tuturnya
Kombes. Pol. Agung Novrianto juga menerangkan bahwa kita melakukan bentuk pembinaan dan pencegahan tentu tidak hanya dilakukan oleh Densus 88, kita bergandengantangan dengan beberapa mitra baik dari kementrian lembaga, organisasi masyarakat.
“Insya Allah kedepan kami sangat mengharapkan kita bisa bersama-sama dengan Wahdah Islamiyah. Bagaimana kita berjalan bergandengantangan, kita membangun Indonesia ini di atas keberagaman dan kalaupun nanti kedepan kita berjalan, saya mohon dukungan dari teman-teman Wahdah Islamiyah, apapun itu yang kita lakukan pasti demi kebaikan,” harapnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Drs. H. Khaeroni, M.Si. yang sekaligus membuka Talkshow Kemerdekaan ini secara resmi. Dalam penyampaiannya menekankan pentingnya pendidikan akhlak.
“Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak, diantara akhlak yang disempurnakan oleh Rasulullah adalah norma-norma adat istiadat, kalau di disulawesi selatan kita kenal dengan istilah sipakatau, tidak ada salahnya untuk kita jaga selagi tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariat,” ungkapnya
Ia juga menekankan pentingnya toleransi dalam memahami berbagai perbedaan diantara sesama muslim dan anak bangsa.
“Rambut dalam tubuh kita saja berbeda-beda tumbuhnya, maka kita ini harus saling memahami satu sama lain yang berbeda dengan diri kita, baik dari pemikiran dan lainnya. Hidup kita ini harus beragam, saya juga berharap di Wahdah ini beragam, ada ustaz, teknokrat, cendekiawan, dan Nabi Muhammad sangat menjungjung profesionalisme,” pungkasnya.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., MA mengatakan bahwa momen kemerdekaan tahun ini, kita akan memperingati 78 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia, negara kita tercinta. Ini seharusnya selalu menjadi reminder atau tazkiyah bagi kita.
“Menjaga stabilitas keamanan dan berupaya untuk bersama dengan semua elemen dan komponen anak bangsa untuk mempertahankan negara kita, tempat yang Allah berikan sebagai anugerah terbesar bagi kita, ini menjadi suatu kewajiban bagi kita semua, wajib bagi kita semua untuk menjaga negara ini, melanjutkan perjuangan orang-orang tua kita dahulu yang berupaya merebut kemerdekaan dari para penjajah. Dan lebih besar dari itu melihat masa depan bangsa kita dengan menjadi orang-orang yang baik,” tegasnya.