Jakarta, humaniora.id – Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Nomor 02. Prabowo-Gibran. Menunjukkan perhatian serius terhadap isu kesehatan mental, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini di sampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, dalam Program Sapa Indonesia Kompas TV yang menganalisa debat terakhir Pilpres 2024.
“Kasus-kasus yang menyangkut kesehatan mental seringkali disebabkan oleh persoalan ekonomi. Ada beberapa kasus yang mengakibatkan kematian karena terjerat pinjaman online (Pinjol), dimana ada seorang pemuda sampai tega membunuh temannya sendiri. Ini membuat kita semakin sadar bahwa pentingnya pendidikan untuk kesehatan mental bagi anak-anak muda,” ujar Puteri Komarudin.
Puteri Komarudin, politisi milenial Golkar ini, menjelaskan alasan Paslon 02 menaruh perhatian khusus kepada kesehatan mental anak-anak muda bangsa. “Kita sangat prihatin atas kejadian-kejadian yang seharusnya tak perlu terjadi pada generasi penerus bangsa. Mereka adalah tunas bangsa yang harus kita selamatkan. Menurut kita, isu ini harus kita segera berikan solusinya,” tegas Puteri.
Pencegahan Dini Gangguan Mental
Puteri Komarudin juga mengungkapkan data dari riset kesehatan dasar tahun 2018 yang menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun telah mengalami gangguan mental secara emosional dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun yang mengalami depresi.
“Berangkat dari hal ini, kami di Paslon 02 sangat sadar tentang pentingnya pencegahan dini untuk kesehatan mental ini secara komprehensif. Kami fokus dengan mulai dari menata dunia pendidikan yang memberikan ruang ekspresif bagi kelompok muda untuk menemukan jati diri mereka,” beber Puteri.
Paslon 02 berkomitmen untuk membenahi dan mengevaluasi kurikulum pendidikan nasional yang sering berubah-ubah. “Perubahan kurikulum seringkali menjadi problem bagi tenaga pengajar kita,” tegas Puteri.
Puteri juga menegaskan pentingnya meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar. “Nantinya juga akan kita jamin, seperti yang tertera di visi misi Prabowo-Gibran terkait dengan upah minimum untuk tenaga pengajar,” ucap Puteri.
Puteri Komarudin juga mengingatkan publik atas klaim Jubir Paslon Nomor 01, Syahganda Nainggolan, yang mengatakan bahwa program perbaikan gizi dengan penambahan konsumsi susu sudah lebih dulu di lakukan Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Program makan siang dan susu gratis yang katanya sudah di laksanakan di Jakarta itu sebenarnya adalah berasal dari ide Pak Prabowo, dari sejak beliau maju sebagai Cawapresnya Bu Megawati,” ungkap Puteri.
Puteri menambahkan, “Kami telah mempelajari banyak negara yang telah berhasil. Anggarannya juga sudah kita persiapkan. Bagaimana nanti kita bisa menjalankan dengan tentu atas konsultasi dan persetujuan dengan DPR RI melalui fungsi legislasi, bujeting, dan pengawasan. Jadi kalau di bilang sudah siap, Insya Allah kita sudah sangat siap untuk program makan siang dan susu gratis tersebut.”
Paslon 02 berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi generasi muda bangsa dalam menghadapi masalah kesehatan mental. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berorientasi pada pencegahan dini. Paslon 02 berharap dapat membantu generasi muda Indonesia untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat secara fisik dan mental.