humaniora.id – Indonesia adalah rumah bagi ratusan suku asli Nusantara. Selain alamnya, potensi Indonesia yang kaya dengan berbagai tradisi dan budaya menjadi daya tarik bagi bangsa-bangsa lain di dunia.
Hal ini antara lain yang melatarbelakangi diadakannya Harmoni Indonesia – 3rd Indonesia International Culture Festival 2024 yang diselenggarakan Color of Indonesia.
“Berawal dari keikutsertaan kami di berbagai ajang festival budaya di luar negeri. Setiap tahun kami ikut. Pada akhirnya kenapa bukan kita yang mengundang mereka,” ujar Vivi Sandra Putri, Ketua Umum Yayasan Warna Budaya Indonesia (Color of Indonesia) kepada humaniora.id, di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Harmoni Indonesia – 3rd Indonesia International Culture Festival 2024 berlangsung di Jakarta selama sepekan (11 – 16 Oktober 2024).
Diikuti 10 Negara, yaitu Filipina, Thailand, Malaysia, India, Myanmar, Korea, Rusia, Colombia, Zimbabwe, dan Iran. Peserta dalam negeri diikuti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi selatan.
Harmoni Indonesia – 3rd Indonesia International Culture Festival 2024 menyuguhkan berbagai repertoar seni dan budaya. Mulai dari seni pertunjukan musik dan tari, kompetisi tari internasional, pertukaran budaya (workshop), pameran, dan acara lainnya.
Rekor MURI untuk Tari Tortor
Kegiatan tersebut juga ditandai dengan pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) yang mencatatkan tarian Tortor dengan jumlah peserta terbanyak 5000 orang. Menari secara massal ini berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (12/10/2024).
Tari Tortor merupakan tarian tradisional masyarakat Batak berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Dari sedemikian banyak potensi tari yang ada di Indonesia, mengapa Tortor yang dipilih untuk pemecahan rekor MURI?
“Tortor sudah dikenal tidak hanya di Indonesia, tapi sampai ke luar negeri. Gerakannya lebih mudah dipelajari, akrab sebagai tari pergaulan, dan komunikatif. Sesuai dengan tema kita, through the culture we become one (melalui budaya kita menjadi satu-red),” ungkap Vivi.
Pemahaman kebudayaan, lanjut Vivi, menjadi sangat penting dalam pergaulan hubungan internasional. Relasi kebudayaan tersebut diantaranya dapat diutarakan dalam kerangka diplomasi kebudayaan, seperti yang dikemas dalam kegiatan Harmoni Indonesia – 3rd Indonesia International Culture Festival 2024.
“Unsur-unsur kebudayaan yang dimiliki suatu negara bisa dikemas sedemikian rupa, dieksploitasi, kemudian dapat digunakan sebagai sarana untuk menarik perhatian Negara lain,” ujar Vivi.
Tidak kurang dari 350 peserta dari dalam dan luar negeri, diantaranya dari 10 Negara peserta luar negeri terlibat dalam acara ini. Mereka membaur menyatu dalam berbagai kegiatan, antara lain; Traditional Dance Showcase, International Dance Competition, Performance and Workshop, dan kegiatan lainnya.
“Birds on the Rooftop” untuk Papua
Salah satu peserta Harmoni Indonesia – 3rd Indonesia International Culture Festival 2024 yang menarik perhatian Vivi Sandra Putri, adalah Mr. Jeon IL, seniman asal Korea yang menulis novel tentang Papua.
Novel karya Mr. Jeon IL berjudul “Birds on the Rooftop” mendapat penghargaan khusus Color of Indonesia karena dinilai berhasil memotret kehidupan di Papua secara fiksional, namun sangat kontekstual dan faktual.
“Ada orang Korea tertarik dengan kehidupan di pedalaman Papua. Kita melihat begitu cintanya dia sama Papua sampai menulis novel. Luar biasa. Sangat menarik. Harus kita apresiasi. Cerita ini akan difilmkan yang menggambarkan budaya dan kekayaan alam Papua,” ujar Vivi antusias.
Mr. Jeon IL dalam kesempatan wawancara, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan dan penghormatan yang diberikan terhadapnya.
“Terima kasih telah menempatkan karya saya sebagai sesuatu yang menginspirasi. Dunia global terus berkembang. Pentingnya semua bangsa-bangsa untuk mendorong kolaborasi dan saling pengertian yang lebih besar,” kata Mr. Jeon IL.
Mr. Jeon IL berharap, Harmoni Indonesia – 3rd Indonesia International Culture Festival 2024 dapat menjadi ruang pertukaran ide secara berkelanjutan. Menjadi forum intelektual untuk dialog, dan apresiasi budaya.
“Mendorong pertumbuhan bersama, pemahaman dan pengembangan berkelanjutan ikatan sosial budaya antara kedua bangsa,” ungkapnya.

Budaya Elemen Penting Pariwisata
Di bagian akhir wawancara, Vivi Sandra Putri berharap Harmoni Indonesia – 3rd Indonesia International Culture Festival 2024 dapat memperkuat promosi pariwisata Indonesia dan meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan. Sebab budaya menjadi elemen penting produk wisata, dan menciptakan kekhasan dalam pasar global.
“Setidaknya delegasi dari 10 Negara peserta banyak membeli paket wisata setelah mengikuti event ini. Mutual sector bagi pelaku usaha tour and travel, khususnya di Jakarta Bogor, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya,” ujar Vivi menutup./***