humaniora.id – Humaniora Foundation genap berusia 25 tahun pada 10 Mei 2020. Oleh pendirinya lembaga nirlaba ini didedikasikan untuk memuliakan hidup manusia.
“Manusia adalah makhluk dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu; cipta, rasa dan karsa,” ujar Pendiri Humaniora Foundation, Eddie Karsito, di acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-25 Humaniora Foundation, di Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi, Minggu (10/05/2020).
Manusia, kata Eddie, adalah makhluk yang memikul amanah yang tidak diciptakan sia-sia. “Oleh karena itu, memanusiakan manusia senantiasa berpegang pada nilai keadilan, kesetaraan serta nilai persaudaraan, gotong-royong, dan tolong-menolong. Menyentuh seluruh dimensi kehidupan manusia. Inilah yang menjadi misi Humaniora Foundation,” tambah penggiat budaya yang juga aktor film dan sinetron ini.
Humaniora Foundation didirikan pada tanggal 17 Ramadhan (17 Ramadhan 1415 H / 17 Februari 1995). Ulang tahunnya selalu diperingati umat muslim sedunia, bersamaan dengan momen Nuzulul Quran.
“Tanggal dan bulan didirikannya yayasan ini secara konsepsional dipilih sebagai transformasi makna membumikan al-Quran,” kata pekerja sosial yang menamatkan pendidikannya di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Islam, Cokroaminto, Kisaran Asahan, Sumatera Utara ini.
Syukuran ulang tahun Humaniora Foundation biasanya ditandai dengan acara berbuka puasa bersama, pemberian santunan bagi anak yatim, kaum dhua’fa, dan janda lanjut usia berprofesi sebagai pemulung. Namun adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan mencegah penyebaran virus Covid 19, acara dilakukan terbatas.
“Tetap ada ada pemberian santunan. Selama tiga pekan terakhir, melalui Rumah Singgah Bunda Lenny, Humaniora Foundation, kami menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terimbas wabah Covid 19,” terang Eddie.
Sumbangan dibagikan khususnya untuk para pemulung, janda lanjut usia, serta para pekerja keras di sektor non-formal. Antara lain, kuli bangunan, pekerja galian tanah, petugas kebersihan angkut sampah, pembantu rumah tangga (PRT), pedagang keliling, pengamen, serta profesi lainnya
Selama pandemi Covid 19, lebih dari 25 juta rupiah nilai sumbangan telah disalurkan Humaniora Foundation. Nilai tersebut merupakan akumulasi sumbangan masyarakat, baik sumbangan berbentuk uang tunai, sembako, makanan, minuman, dan alat kesehatan berbentuk masker, dan lain-lain.
Hingga saat ini, kata Eddie, sumbangan masih terus mengalir. “Pelayanan ini adalah anugerah yang Tuhan percayakan kepada kita. Alhamdulillah, meskipun kita tidak layak tidak ada donatur tetap, tetapi Tuhan melayakkan (menolong) kita, untuk ikut ambil bagian dalam pekerjaan-Nya,” ujar relawan yang pernah mendapat penghargaan sebagai Pendiri Yayasan Pendukung Karir dan Prestasi “Pembangunan Award 2013” dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia ini.
Momentum 25 tahun Usia Humaniora Foundation
25 tahun usia Humaniora Foundation, kata Eddie, juga menjadi momentum bagi arah dan perkembangan lembaga ini untuk meningkatkan apresiasi kemanusiaan melalui program yang disebut #SekolahKemanusiaan. adalah institusi non-formal, wadah asah, asih, asuh, melalui cara-cara kesenian. Programnya mengarah pada pembinaan mental spiritual, pendidikan budi pekerti, kepemimpinan, dan nasionalisme — kebangsaan.
#SekolahKemanusiaan, adalah gerakan dan kajian populer dalam perspektif budaya; perilaku sosial, dan pandangan hidup. Belajar menjadi manusia seutuhnya; memanusiakan manusia (yayasan humaniora).
“Lembaga ini diharapkan dapat melahirkan pandu budaya, khususnya dari generasi _millennial; kids zaman “now” gaul, kekinian; smart IT memiliki perspektif masa depan sebagai generasi yang aktif, kreatif, inovatif, profesional, mandiri, empati, dan keelokan budi pekerti,” harap aktor serba bisa yang pernah mendapat penghargaan sebagai Aktor Pemeran Pembantu Pria Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2008 ini.
Humaniora Foundation didirikan Diprakarsasi oleh Eddie Karsito, beserta para artis, seniman, budayawan, pekerja sosial, dan pemerhati sosial lainnya. Bergerak di bidang pelayanan sosial, pendidikan dan kegiatan budaya, dengan badan hukum Akte Notaris R. Sabar Partakoesoema, SH Nomor : 19 Tahun 1995.
Humaniora Foundation, menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal dan non-formal secara gratis, serta menyalurkan bantuan sosial dan santunan.
Yayasan juga menyelenggarakan berbagai kajian sosial budaya, dalam bentuk seminar, workshop, diskusi, pelatihan jurnalistik, pelatihan seni peran, maupun pendidikan sinematografi.
Sumber : https://www.femindonesia.com/25-tahun-humaniora-foundation-gagas-sekolah-kemanusiaan/
Comments 1