humaniora.id – Setiap 5 Desember bagi para relawan kemanusiaan merupakan hari yang istimewa, pasalnya hari ini ditetapkan oleh PBB sebagai hari relawan internasional.
Tak ketinggalan para relawan kemanusiaan yang ada di Indonesia. Ribuan relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan yang ada di tanah air dan tergabung dalam wadah Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (Squad PBI) memusatkan kegiatan IVD (International Voulenteer Day) 2023 di kota Bogor.
“Kami memilih kota Bogor untuk kegiatan peringatan Hari Relawan Internasional’ 2023 karena lokasinya yang dekat dengan ibukota Jakarta dan menjadi daerah penyangga paling rentan terhadap potensi bencana,” tegas Ketua Squad PBI, Subur Rojinawi di sela kegiatan kerelawanan di wilayah Bogor (4/12).
Squad, lanjut Komandan Disaster Respon Human Initiative tersebut rutin setiap tahun mengadakan peringatan hari relawan internasional. “Tiga tahun berturut-turut kita selenggarakan berupa apel relawan di Cibubur. Tahun ini sesuai arahan BNPB konsepnya kita ubah menjadi lebih edukatif dan melibatkan peranserta masyarakat,” tandas Subur.
Kegiatan sendiri yang sedianya akan dilaksanakan 5 Desember, diundur menjadi 15-17 Desember 2023 di Bubulak Tepi Sawah (BTS). “Kegiatan IVD 2023 kali ini ada berbagai kegiatan diantaranya pameran alutsista kebencanaan, voulenteer expo, workshop, seminar, lelang amal lukisan untuk Palestina, simulasi langsung maupun dengan teknologi Virtual Reality tentang kebencanaan, voulenteer camp dan terakhir ditutup dengan kegiatan donor darah,” ujar Ketua Panitia Hari Relawan Internasional 2023, Lukman Azis Kurniawan usai audiensi dengan Sekda Kota Bogor Dr. Ir. Hj. Syarifah Sofiah, M.Si di Balaikota Bogor, (4/12).
Lukman yang juga Direktur Eksekutif lembaga kemanusiaan Indonesia CARE menyebutkan setidaknya ada 280 lebih lembaga yang ada dalam naungan Squad PBI seperti Human Initiative, Rumah Zakat, DMC Dompet Dhuafa, Indonesia CARE, Bagi Indonesia, Asar Humanity, BAZNAS Bazis, BAZNAS RI, APPI, YBM PLN, AQL Peduli, BSI Maslahat, RHC, YM, Imani Care, Gerak Bareng, Aviation Voulenteer Indonesia, Disaster Tambora, GMCI, RTB Indonesia, Harfa, Kedai Ciliwung, VRI, Medis Respon Tim, Sabhawana, KSB, Tagana, SAR Katulistiwa, Karang Taruna, Pramuka Peduli, RAPI, Orari, Hirpala Indonesia, One Care, WMI, Salam Aid, SBN, HELIX Corp., PMI, Menwa Rescue, Primas Rescue, Karawang Peduli, dan lain-lain.
“Selain itu kegiatan ini juga didukung para relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Bogor dan FKP3D kota Bogor,” tandasnya.
Dalam audiensi tersebut, Sekretaris Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. “Sebagai tuan rumah kegiatan ini, kami sangat mendukung. Seluruh stakeholder kota Bogor akan kita support maksimal kegiatan ini,” ujar Syarifah.
Pihaknya juga telah memerintahkan jajaran SKPD yang ada untuk mempersiapkan dan menerjunkan anggotanya menyuksesnya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sekaligus membantu pemerintah kota mengedukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana dan menunjukkan kepada masyarakat kota kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana di kota Bogor,” tandasnya.
Hadir dalam kesempatan audiensi tersebut sejumlah SKPD mendampingi Sekda Kota Bogor diantaranya kepala BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Pramuka Kwartir Cabang Kota Bogor, Camat Bubulak dan sejumlah SKPD Lainnya.
Kegiatan ini sendiri di naungi Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Squad PBI.