Humaniora.id, Jakarta – Dalam berita yang mengguncang pasar emas, harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami lonjakan signifikan pada hari ini, Jumat (13/9/2024). Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas tercatat mencapai Rp1.429.000 per gram, melesat Rp20.000 dari harga sebelumnya. Tak hanya itu, harga buyback juga mengalami kenaikan yang sama, kini berada di posisi Rp1.275.000 per gram.
Kenaikan harga emas Antam ini tidak lepas dari pengaruh positif yang datang dari pasar global. Harga emas dunia telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, menciptakan gelombang optimisme di kalangan investor dan penggemar logam mulia. Berdasarkan data Refinitiv, pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (12/9/2024), harga emas acuan dunia (XAU) di pasar spot menguat 1,88% menjadi US$ 2.558,74 per troy ons.
Pergerakan harga emas yang atraktif ini dipicu oleh prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (the Fed) yang semakin jelas setelah rilis data tenaga kerja yang menunjukkan stabilitas disertai dengan inflasi yang terus melandai. Semalam, dari negeri Paman Sam dilaporkan bahwa Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% pada bulan Agustus, melebihi estimasi pertumbuhan sebesar 0,1%. Angka inti PPI juga menunjukkan kenaikan sebesar 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai inflasi konsumen yang dirilis Rabu lalu dengan pertumbuhan tahunan sebesar 2,5%, angka ini masih lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar yang mengharapkan pertumbuhan sebesar 2,6%. Hal ini menunjukkan bahwa laju inflasi secara keseluruhan telah melandai dan meredakan ketegangan di pasar tenaga kerja yang sempat mengecewakan pekan lalu.
Dalam laporan terpisah, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 7 September 2024 bertambah sesuai ekspektasi sebanyak 230.000 orang. Ini menunjukkan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap rendah meskipun pasar tenaga kerja mengalami pelambatan.
Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia menyatakan kepada Reuters bahwa data pekan ini cukup meyakinkan bagi the Fed untuk mengambil langkah pivot secara lebih konservatif dalam kebijakan moneternya.
Dengan semua faktor ini berkontribusi pada lonjakan harga emas Antam dan tren positif di pasar global, kini adalah waktu yang tepat bagi para investor untuk mempertimbangkan investasi dalam logam mulia ini. Emas bukan hanya sekadar aset; ia adalah simbol kekuatan ekonomi dan perlindungan terhadap ketidakpastian.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga dan produk Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, silakan kunjungi situs resmi dnastore.id.