humaniora.id – Ketua MPR RI menuturkan industri penjualan langsung memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor usaha lainnya. Sebagai sistem perekonomian yang identik dengan tradisi kemandirian layanan kepada konsumen dan komitmen pertumbuhan kewirausahaan yang menjanjikan, penjualan langsung adalah salah satu sektor perekonomian yang dapat diandalkan.
“Sektor penjualan langsung juga berkontribusi penting dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Dimana mampu menampung dan menyerap angkatan kerja dari berbagai lapisan yang dalam proses bisnisnya melibatkan jutaan mitra usaha. Sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat,” ujar Bamsoet dalam acara Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Awards 2023 di Jakarta, Sabtu malam (13/1/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, ketersediaan lapangan pekerjaan sangat penting karena bangsa Indonesia sudah memasuki tahapan bonus demografi. Dimana jumlah penduduk usia produktif dalam komposisi demografi menjadi sangat dominan. Kegagalan dalam menyediakan kesempatan dan lapangan pekerjaan bagi penduduk usia produktif yang berlimpah, dikhawatirkan dapat memantik kemubaziran bonus demografi atau bahkan bisa menjadi bencana demografi.
“Konsep bisnis pada sektor usaha penjualan langsung cenderung memiliki konsumen tetap. Sesuatu yang tentunya tidak mudah dibangun, di saat kompetisi dalam dunia bisnis semakin kompleks dan dinamis. Industri penjualan langsung terbukti menjadi sektor perekonomian yang adaptif, mampu menyesuaikan diri di tengah paradigma pertumbuhan ekonomi digital yang semakin pesat,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, peran dan kontribusi industri penjualan langsung dalam perekonomian nasional juga telah menjadi fenomena global. Perekonomian dunia sangat terbantu dengan hadirnya industri penjualan langsung. Merujuk pada hasil survei Federasi Dunia Asosiasi Penjualan Langsung atau WFDSA (World Federation Direct Selling Association) yang disampaikan pada Kongres di Dubai pada bulan Oktober 2023, besarnya income dari industri penjualan langsung tercatat sebesar 186 milyar dollar Amerika atau sekitar Rp 2.800 triliun.
“Saya mengapresiasi dukungan dari segenap pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi, dalam mendukung sektor usaha penjualan langsung di Indonesia. Saya meyakini, dukungan ini akan bermuara pada terbentuknya sinergi efektif dan hubungan simbiosis mutualisme yang saling menopang, antara pertumbuhan industri penjualan langsung dengan kemajuan perekonomian nasional,” pungkas Bamsoet. (*)