humaniora.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) berkomitmen mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Untuk itu, Dinas PPKUM menggelar Business Matching P3DN sejak Senin (6/2) sampai Kamis (9/2) di Balai Kota DKI Jakarta. Dalam gelaran ini, Dinas PPKUKM mengajak 14 perusahaan sebagai peserta, yaitu perusahaan industri yang produknya telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, berdasarkan pantauan dalam sistem Pengawasan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), realisasi belanja produk dalam negeri Pemerintah DKI Jakarta pada 2022 mencapai 91,82%.
“Kami berupaya agar tahun ini realisasi belanja produk dalam negeri Pemerintah DKI Jakarta tetap optimal dan sesuai target. Harapannya, kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa di masing-masing SKPD/UKPD Pemprov DKI Jakarta, sehingga dapat mencapai target 40% dari anggaran belanja barang/jasa yang dikelola,” ujar Ratu, Senin (6/2).
Ratu menerangkan, kegiatan Business Matching ini bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan pengadaan SKPD/UKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan para produsen produk dalam negeri, sebagai salah satu langkah P3DN dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Selain itu, bertujuan pula untuk mendorong penyerapan produk-produk lokal dan mengurangi ketergantungan kepada produk-produk impor.
Dalam gelaran ini, juga dilaksanakan beberapa kegiatan berupa talkshow, bimbingan teknis, dan sosialisasi, dengan topik-topik menarik, di antaranya Bimbingan Teknis Pendaftaran Sertifikasi TKDN Industri Kecil; Sosialisasi Penghargaan Industri Hijau; dan Talkshow Pengoperasian Platform e-Order.
Untuk diketahui, P3DN telah menjadi isu prioritas nasional sejak tahun lalu, dengan dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pada tahun ini, dalam acara Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023, Presiden kembali memberikan arahan bahwa penggunaan APBD untuk memprioritaskan pembelanjaan produk buatan dalam negeri.
Adapun 14 perusahaan industri yang menampilkan produk-produk unggulan dalam kegiatan ini, yaitu:
- PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk (laptop, komputer);
- PT Victoria Care Indonesia (handsanitizer);
- PT Sinar Harapan Plastik (mainan anak):
- PT Onesia Nusantara Evolusioner (kiosk, videotron, cctv);
- PT Elite Permai Metal Works (lemari besi, furniture);
- PT Tata Logam Lestari (produk baja ringan);
- PT Prima Perahu Agung (tekstil);
- PT Soho Industri Pharmasi (suplemen, obat, tablet)
- PT Tera Data Indonusa, Tbk (notebook, PC, server)
- PT Binabusana Internusa (pakaian);
- PT Panasonic Gobel Life Solution Sales Indonesia (elektronik);
- PT Adhimix RMC Indonesia (beton);
- PT Sarandi Karya Nugraha (alat kesehatan; dan
- PT Poly Jaya Medikal (alat kesehatan)
Sumber : https://www.jakarta.go.id/