JAKARTA, humaniora.id – Memasuki hari ke-12 pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah pengungsi terus bertambah. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu mencatat ada 2.896 orang pengungsi yang tersebar di sembilan kecamatan.
Menyikapi kondisi tersebut, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menunjukkan rasa kemanusiaannya dengan memberikan bantuan sebesar Rp200 Juta untuk korban bencana tersebut. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat dan akan segera didistribusikan melalui Kodam XIV/Hasanuddin Makassar.
“Kami turut prihatin atas bencana tanah longsor dan banjir bandang di Luwu, Sulawesi Selatan. Untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, maka kami menyalurkan bantuan berupa uang sebesar Rp200 Juta,” ujar Irwan Hidayat.

Bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi seperti pangan, sandang, tikar, bantal, selimut, obat-obatan, hingga mainan untuk anak-anak di tempat pengungsian. Hal ini sesuai dengan informasi yang diterima dari Aster Kodam XIV/Hasanuddin Makassar Kolonel Eko Saptono.
“Kami telah berkoordinasi dengan Aster Kodam XIV/Hasanuddin Makassar Kolonel Eko Saptono yang memberi informasi adanya bencana alam di Luwu ke kami, sehingga memudahkan Sido Muncul untuk menyiapkan bantuan uang yang diperlukan untuk dibelanjakan kebutuhan pengungsi,” ungkap Irwan.
Kolonel Eko Saptono menyampaikan apresiasinya atas bantuan dari Sido Muncul. “Bantuan dari perusahaan jamu dan farmasi terbesar dan termodern ini tentu saja sangat bermanfaat guna membantu meringankan beban masyarakat Luwu yang terdampak bencana alam,” ujarnya.
Irwan Hidayat berharap, meski tidak seberapa, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban bencana. “Kami turut berduka atas banyaknya korban jiwa banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat,” tambahnya.
Banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Luwu telah berdampak bagi 13 kecamatan. Bencana ini telah menelan 14 orang korban jiwa, 1.385 keluarga terdampak, dan 115 jiwa mengungsi di beberapa fasilitas umum seperti masjid dan sekolah. Selain itu, 1.867 unit rumah ikut terdampak dan 103 unit rumah rusak berat.
Sementara itu, 42 unit rumah hanyut, 4 titik ruas jalan terdampak, 1 unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan roda empat ikut kena imbas, serta lahan persawahan dan perkebunan warga ikut rusak bahkan hanyut tersapu.
Sido Muncul berkomitmen untuk terus bergerak dan membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam situasi bencana seperti ini. Kami berdoa agar para korban dan keluarga yang terdampak bencana diberikan kesabaran, tabah, dan diberikan kekuatan lahir-batin.