Humaniora.id, Jakarta – Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara menyelenggarakan event Festival Sanggul Nusantara 2024 Roadshow di kota Denpasar, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.
Acara puncak sekaligus penutupan Festival Sanggul Nusantara 2024 Roadshow dilaksanakan di Galeri Indonesia Kaya Jakarta pada hari Minggu tgl.17 November 2024 mulai pukul 14,00 WIB.
Acara diisi dengan dialog budaya dan tutorial sanggul Cepol bersama Non Chika dan Non Aliya None Jakarta 2024.
Pada kesempatan ini ditampilkan 8 sanggul dan kebaya nusantara mewakili budaya Batak Toba Tapanuli Utara sanggul Timpus, Kebaya dan Ulos, Riau berupa kebaya Labuh dan sanggul Siput Ekor Kra, Betawi berupa kebaya None dan Kebaya Ncim serta sanggul Cepol, Sunda berupa kebaya cowak dan sanggul Ciwidey, Solo berupa kebaya kutubaru dan sanggul Ukel Konde, Bali berupa kebaya Bali dan Tengkuluk Lelunakan, Menado berupa kebaya Noni, kain Bentenan dan sanggul Pinkan.
Ninoek W Sunaryo selaku Ketua Umum Pencinta Sanggul lNusantara menyampaikan bahwa, mulai tahun ini acara Festival Sanggul Nusantara diadakan pemilihan Duta Sanggul Nusantara bagi generasi Z dan milenial.
Tujuan diadakan pemilihan Duta Sanggul Nusantara untuk mengajak generasi Z dan milenial ikut serta dalam upaya pelestarian sanggul, kebaya dan busana tradisional.
Ninoek juga menyatakan rasa syukur dan bangga atas dukungan dari berbagai kampus yang antusias ikut serta seperti Binus University, Unika Atmajaya, Institut Pariwisata Trisakti, Sekolah Tinggi Komunikasi dan Sekretaris Tarakanita, Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri Sriwijaya., FISIP Universitas Indonesia, London School Public Relation.
Dinas Kebudayaan DKI yang diwakili oleh ibu Linda Enrianty – Kepala Bidang Perlindungan Kebudayaan mengapresiasi upaya sosialisasi dan edukasi sanggul, kebaya dan busana tradisional.
Irini Dewi Wanti, SS, MSP Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dalam sambutannya mengatakan adanya festival yang mengenalkan sanggul Nusantara bisa menginspirasi generasi muda untuk bisa lebih kreatif dalam rangka melestarikan warisan budaya Indonesia.