humaniora.id – Penyelenggaraan “Festival Dalang Anak Nasional 2023” yang digelar PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) telah berakhir, Sabtu (4/11/2023).
Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional (HWN) ini berlangsung di Gedung Pewayangan Kautaman Lantai 1, Jl. Raya Pintu 1 TMII Jakarta Timur, sejak Kamis (2/11/2023) lalu.
Panitia Penyelenggara dan Tim Juri telah menetapkan lima juara dari masing-masing kelompok A dan B, terdiri dari Juara 1,2,3, Juara Harapan 1 dan 2, serta 1 (satu) Dalang kategori “Mumpuni.”
Para pemenang dari Kelompok A usia 8 – 11 Tahun, Juara I Adimas Alby Ersani Widyaputra, Wayang Pakeliran Yogyakarta, dengan lakon “Bima Maguru” (PEPADI DI Yogyakarta).
Juara II Irfan Dao Zaidan Nabhan, Wayang Pakeliran Surakarta, dengan lakon “Jarasandha” (PEPADI Jawa Tengah).
Juara III Paser Satria Kurniawan, Wayang Pakeliran Surakarta, dengan lakon “Tunggal Welad” (PEPADI Jawa Timur).
Para pemenang Juara Harapan I, diraih Risang Narendra Dwijawara, Wayang Pakeliran Banyumasan, dengan lakon “Anoman Obong” (PEPADI Jawa Tengah).
Juara Harapan II, Rofidhan Zamir Affan, Wayang Pakeliran Sasak, dengan lakon “Raja Magade” (PEPADI Nusa Tenggara Barat).
Para pemenang dari Kelompok B usia 12 – 15 Tahun, Juara I Davin Mahatma, Wayang Pakeliran Golek Menak, dengan lakon “Iman Suwangsa” (PEPADI DI Yogyakarta).
Juara II David Prajma Raditya, Wayang Pakeliran Surakarta, dengan lakon “Sang Nirbita” (PEPADI Surakarta).
Juara III Tegar Yudha Arfi Maulana, Wayang Pakeliran Surakarta, dengan lakon “Dewa Ruci” (PEPADI Jawa Tengah).
Para pemenang Juara Harapan I, diraih Rizky Febrian Firmansyah, Wayang Pakeliran Golek Purwa, dengan lakon “Jabang Tetuka” (PEPADI Jawa Barat).
Juara Harapan II Rakha Triyawibawa Putra Wiranto, Wayang Pakeliran Surakarta dengan lakon “Gatotkaca Jedhi” (PEPADI DKI Jakarta).
Satu dalang kategori “Mumpuni” dari Kelompok A usia 8 – 11 tahun, diraih Adimas Alby Ersani Widyaputra, Wayang Pakeliran Yogyakarta, dengan lakon “Bima Maguru” (PEPADI DI Yogyakarta).
Para Juara kelompok A dan B serta 1 (satu) Dalang “Mumpuni” berhak mendapat hadiah berupa piagam, plakat dan uang pembinaan dari panitia penyelenggara.
Para Tim Juri Festival Dalang Anak Nasional 2023 terdiri dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Mereka adalah; Jaka Rianto, S.Kar., M.Hum, Tantan Sugandi, S.Pd., Surono Gondo Taruna, S.Sn., M.Si, Udreka , S.Sn., M.Sn, dan Yanusa Nugroho.
Penggiat seni budaya dan Dalang Wayang Orang Bharata Jakarta, Wiyono Undung Wasito mengatakan, perlu mengapresiasi tampilnya anak-anak dengan kemampuan penguasaan seni pedalangan yang baik.
“Kita bangga, haru, bercampur gembira. Wayang-wayang yang terancam punah ternyata masih dirawat dan dikembangkan sebagai sebuah ekspresi seni yang indah,” ungkap Wiyono Undung Wasito.
Sekretaris Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan ini, diantaranya mengapresiasi penampil dalang anak Mohammad Shabiq dan Miftahul Asrori dari Mojokerto.
“mereka adalah anak-anak yang yang nilai mampu menampilkan wayang Jekdong, wayang gaya Jawa Timuran. Diiringi oleh pengrawit anak anak seusia SD dan SMP yang potensinya luar biasa,” ujar Undung.
Begitu juga dalang bocah Cakra Adhi Sundaya tampil apik dalam gaya wayang golek Sunda.
“Kemampuan storytelllingnya luar biasa. Talentanya yang potensial. Mampu menyihir penonton dengan bodoran dan pesan moral gaya anak anak,” kata Undung.
Satu lagi, kata Undung, dalang cilik Davin Mahatma, yang meraih Juara I dari Kelompok B usia 12 – 15 tahun, kemampuan dan kreasinya mengagumkan. Davin Mahatma menampilkan wayang pakeliran Golek Menak, dengan lakon “Iman Suwangsa.”
“Davin sungguh bikin merinding. Memainkan wayang golek Menak gaya Yogyakarta menjadi lebih menarik, yang notabenenya wayang ini sudah terpinggirkan,” kata Undung.
Garap iringan pergelaran Davin Mahatma kompak. Mampu membawakan cerita Imam Suwangsa dengan penuh haru biru.
“Teknik sabetannya bagus. Vokal dan antawecana yang mengalir pilah. Dramatisasi yang tergarap. Menjadikan asa pelestarian wayang ini dapat tercerahkan,” ungkap Undung.
Salah seorang Tim Juri Yanusa Nugroho, juga menyampaikan apresiasinya kepada Juara Harapan I, Rizky Febrian Firmansyah. Peserta mewakili PEPADI Jawa Barat ini, menampilkan wayang Pakeliran Golek Purwa, dengan lakon “Jabang Tetuka.”
“Bakat Rizky Febrian Firmansyah sungguh menjanjikan. Vokal dan dialognya ekpresif. Enggak menyangka masih bocah. Kemampuannya mumpuni. Kemampuan dan talenta luar biasa ini patut mendapat apresiasi,” ujar Yanusa Nugroho.
Festival Dalang Anak Nasional 2023 diikuti oleh 29 dalang anak dari berbagai provinsi di Indonesia. Bertujuan untuk mensosialisasikan seni pewayangan sejak usia dini. Sekaligus membantu Pemerintah dalam melestarikan, melindungi dan mengembangkan warisan budaya dunia.
PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) merupakan organisasi profesi independen. Beranggotakan para dalang, pengrawit, swarawati, pembuat wayang dan perorangan yang memenuhi persyaratan tertentu./*