humaniora.id – Musik memberikan ruang untuk kebebasan ekspresi, tetapi juga terikat oleh aturan dan struktur tertentu. Begitu juga dalam hidup manusia, kebebasan dan keterbatasan selalu hadir. Dan manusia mencari keseimbangan antara keduanya.
“Banyak orang mengaku menemukan kenyamanan dan inspirasi melalui musik. Kecintaan terhadap musik bahkan dapat menjadi bagian penting dalam kehidupannya,” ujar Fariz Pratama, sebelum tampil di acara launching single lagunya berjudul ‘Ijinkan Aku tuk Kembali’ di Barocks Café & Restaurants, di kawasan Minangkabau Setibudi Jakarta Selatan, Jum’at (29/11/2024).
Fariz mengaku musik telah menjadi bagian penting dari kehidupannya. Ia menceritakan bagaimana pengalamannya membangun karir dan malang melintang di industri musik.
Single lagu ‘Ijinkan Aku tuk Kembali’ menurutnya, menjadi debut pertamanya di industri musik rekaman.
“Dari tahun 2019 aku nyanyi sebagai musisi reguleran di berbagai event. Dari kota Pontianak, Bali, Bandung, Jakarta, dan kota-kota lainnya. Untuk rilis lagu pada waktu itu belum ada. Sempet juga bikin beberapa lagu namun tidak dipublikasikan. Cuma bikin konten-konten cover lagu Indonesia dan beberapa lagu luar (asing),” papar penyanyi dan musisi asal Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat ini.
Sekarang waktunya Fariz merilis lagu perdananya berjudul “Ijinkan Aku tuk Kembali” dibawah naungan Creative Art Multimedia (CAM) sebagai Produser dan Management.
Lagu ini, kata Fariz, diciptakan oleh musisi Jery yang sekaligus bertindak sebagai Music Director bersama Heyckel yang mengaransemen musiknya.
Pada single terbaru ini, Fariz menggandeng salah satu personil band ternama di Indonesia dari Element Band, yaitu Ibank yang mengisi lagu tersebut pada Bass.
“Lagu ‘Ijinkan Aku tuk Kembali’ ini bercerita tentang hubungan kisah cinta yang berakhir tidak baik. Tetapi karena terlalu cinta, maka ia ingin memperbaiki hubungan tersebut,” cerita Fariz mengenai histori lagunya.
Lagu ‘Ijinkan Aku tuk Kembali’ terdengar lebih easy listening. Bernuansa rock energik, yang dibalut dengan kombinasi distorsi dan sequencer. Single ini sudah bisa didengar di berbagai platform musik digital di Indonesia.
“Dengan realesenya single ini semoga dapat menambah khasanah kekayaan musik Indonesia. Membuka pintu bagi para pecinta musik Indonesia untuk mendengar lagu dengan perspektif yang berbeda,” ujar penyanyi dan musisi yang juga seorang Pengacara ini.
Industri kreatif terutama subsektor musik punya peran penting bagi ekonomi Indonesia. Pemerintah terus mendorong dan mendukung pengembangan industri musik Indonesia melalui berbagai regulasi dan kebijakan.
“Perkembangan industri Indonesia maupun dunia sangat bagus. Majunya teknologi memberi pengaruh pada musik. Dengan teknologi sekarang ini memudahkan orang untuk bisa berkarya,” ujar Sarjana Hukum lulusan Universitas Negeri Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat ini.
Pada kesempatan yang sama, Zef selaku Produser dari Creative Art Multimedia (CAM) menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi para musisi saat ini.
“Banyak musisi pemula datang ke dalam ekosistem tanpa mendapatkan pendampingan dari agen maupun manajemen. Alhasil mereka kesulitan menembus target pasar meski karyanya punya daya tarik menakjubkan,” ujar Zef.
Rata-rata teman-teman musisi, kata Zef, ketika memulai masuk di industri musik rekaman tidak memikirkan market research.
“Harusnya penyanyi dan musisi bersama pihak manajemen memiliki pemetaan pasar yang kuat. Sehingga dapat menggaet lebih banyak pendengar, sekaligus karyanya diakui oleh masyarakat tidak hanya di dalam negeri tapi juga di berbagai belahan dunia,” ujar Zef.
Produser dari Creative Art Multimedia (CAM) ini yakin dan optimis bahwa Lagu ‘Ijinkan Aku tuk Kembali’ yang dinyanyikan Fariz akan mendapat tempat di hati publik musik Indonesia.
Acara Launching single lagu ‘Ijinkan Aku tuk Kembali’ di Barocks Café & Restaurants berlangsung meriah dengan ratusan pengunjung.
Selain Fariz tampil membawakan lagu ‘Ijinkan Aku tuk Kembali’, tampil juga beberapa artis ternama Ibukota Jakarta, antara lain; Winda Manoppo, Yusuf Hadad, Innanyun, Wanda Dalton, Zhee Ichel, Keziaa, dan Band 248.
Hadir juga beberapa musisi dan personal grup musik ternama, diantaranya Ari Gitaris Padi Reborn, Jovan Vokalis Asbak Band, Ibank Bassist dari Element Band, Eboth Bassist Vagetoz, Andika Naliputra, serta para selebriti dan seniman lainnya./*