humaniora.id – Tahun 2024 menjadi langkah produktif bagi Fadli Fuad dengan karya terbarunya yang akan diusung melalui rumah produksi Black White Pictures.
Aktor sekaligus produser yang selama ini terus berkiprah di indutri hiburan ini telah menyiapkan sebuah film bergenre horor klasik.
“Sepanjang tahun 2023 banyak film horor menghiasi layar kaca dan layar lebar. Film horor selalu menarik perhatian penonton. Banyak film horor klasik masih disukai penggemarnya,” ujar Fadli Fuad kepada humaniora.id, di Jakarta, Minggu (31/12/2023).
Menurut Fadli, banyak hujah yang mendasari mengapa masyarakat tetap menyukai film-film berbasis cerita horor klasik. Argumen mendasar antara lain, kepercayaan masyarakat Indonesia yang sejak zaman dulu bersifat animistis.
“Bahwa dunia ini dihuni oleh kekuatan-kekuatan supernatural. Premis ini seperti menjadi jalan cerita menarik. Basic story yang tak lekang oleh waktu. Hal ini diantaranya yang membuat masyarakat kita suka nonton film horor. Selain juga menyangkut hal teknis sinematik, seperti efek visual, hingga jajaran aktornya,” papar aktor utama film horor ‘Hantu Biang Kerok’ ini.
Dalam kesempatan bincang “Sastra & Film Dulu dan Sekarang” di PDS HB Yasin Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, awal Desember lalu (Selasa, 05/12/2023), Fadli menyerahkan skenario film horor yang akan diproduksinya kepada aktor Eddie Karsito.
“Saya merasa beliau (Eddie Karsito) expert di bidangnya. Tidak hanya aktor film yang beberapa kali mendapat penghargaan, tapi beliau juga penulis cerita film, wartawan dan budayawan. Sehingga saya merasa perlu bekerjasama dengan dia untuk pembuatan film yang ceritanya berlatar belakang budaya ini,” tukas Fadli, yang mengaku beberapa kali beradu akting dengan Eddie Karsito di produksi film layar lebar.
Dari pola penggarapan, film horor yang akan dibuatnya, kata Fadli, berbeda dengan film-film Indonesia kebanyakan yang ceritanya mudah ditebak.
“Alur cerita, plot, twist, akan beberda. Diperkuat dengan jajaran pemain aktor terbaik Indonesia, musik soundtrack yang super serem pastinya,” kata aktor mimesis artis legendaris Michael Jackson ini.
Namun untuk menjaga orisinil ide dari keseluruhan produksi film tersebut — dari mulai judul, alur cerita, dan jajaran pemain Fadli masih menjaga kerahasiaannya.
Di tahun 2023 Fadli telah merampungkan berbagai produksi film dan sinetron, termasuk karya panggung. Salah satu karya masterpiece adalah keterlibatannya di project film layar lebar bergenre action “Maja The Movie.”
“Film ini disutradarai tiga sineas internasional, yakni Richard Buntario, Rizal Mantovani dan sutradara asal Los Angeles, Arturo Smith,” terang aktor mimesis artis legendaris Michael Jackson ini.
Selain film bergenre horor, di tahun 2024 nanti menurut Fadli, Black White Pictures juga akan memproduksi film layar lebar bergenre drama klasik. Setting cerita film ini dengan motif kerangka Jakarta di tahun 1995.
“Budaya Jakarta, budaya metropolitan, budaya pop, dan superkultur. Satir realita dimana anak-anak dan para remaja di daerah di masa itu telah terpengaruh budaya Jakarta,” ujar aktor film “Epen Cupen The Movie” yang sering dipanggil Fadly Jackson ini.
Lagi-lagi di film ini Eddie Karsito ikut berperan menjadi salah satu karakter kunci. Fadli juga akan melibatkan film maker Richard Buntario sebagai produser dalam project film ini.
Terkait Rumah Produksi Black White Pictures, perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008, berkantor di Jl. Aipda KS Tubun No.134 Jakarta Barat.
Black White Pictures memulai debut produksi film layar lebar perdananya yaitu film “Hantu Biang Kerok” (2009). Menyusul kemudian film layar lebar, “Persembahan Terakhir The Movie” (2015).
“Saya banyak menemukan pengalaman berharga selama dipercaya menjadi produser film. Lika-liku pasang surutnya dunia produksi film menjadi sebuah arena latihan mental secara langsung yang saya rasakan hingga hari ini. Akhirnya saya bisa merasakan pengalaman menjadi seorang produser film secara profesional,” kata Fadli./*