Humaniora.id – Yogyakarta dikenal sebagai Kota Budaya karena aneka ragam Budaya dapat kita jumpai di kota Gudeg ini. Dengan beragamnya Budaya yang ada, berbagai eventpun dapat kita jumpai di Yogyakarta.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, melalui Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi, menyelenggarakan event bulanan yaitu Selasa Wagen, pada tanggal 14 Maret 2023, kegiatan ini salah satu kegiatan yg sangat di tunggu oleh masyarakat, untuk kali ini kegiatan Selasa Wagen ini akan diselenggarakan di beberapa titik seperti di Monumen SO 1 Maret, Depan Gerbang Timur Museum Sono Budoyo Unit 1, Selasar Gedung Eks KONI, Depan Gedung DPRD DIY, Depan Gedung Agung, Titik 0 Kilometer depan Bank BNI, Depan Griya Abhipraya.
Bagaimana awal mula Selasa Wagen Malioboro yang banyak orang bilang bikin kangen Jogja ini?
Jadi, sejak September 2017 setiap Selasa Wage di jalan paling terkenal bagi wisatawan di Yogyakarta yang bernama Jalan Malioboro ini, dulunya dipadati pedagang kaki lima. Dan saat ini para PKL direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2.
Jauh sebelum mereka dipindah, para PKL ini memilih Selasa Wage untuk beristirahat dari aktivitasnya. Selasa Wagen bergulir sejak 2017 silam. Tradisi yang digelar setiap hari pasaran 35 hari sekali itu dianggap sebagai hari libur pedagang dan pertokoan di Malioboro untuk diisi berbagai kegiatan.
Mulai gotong royong membersihkan kawasan sampai pentas seni di sepanjang jalan itu dari sore hingga petang. Hal ini juga sesuai dengan program Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemilihan Selasa Wage pun tidak sembarangan, hari pasaran Jawa itu bertepatan dengan hari lahir Sultan HB X.
Tapi itu bukan alasan untuk tidak datang ke jalan Malioboro, karena momen yang terjadi setiap 35 hari itu justru membuat jalan ini makin menarik untuk dikunjungi.
Akhirnya sejak 18 Juni 2019 yang jatuh pada hari Selasa Wage, Jalan Malioboro dijadikan area bebas kendaraan bermotor sejak pukul 06 – 21.00. Saat itu hanya becak, andong, sepeda, dan bus Trans Jogja yang boleh melintas.
Wisatawan pun bisa leluasa menikmati ruas jalan yang biasanya super macet itu untuk berolahraga atau berfoto. Kali berikut berbagai acara pun disiapkan, seperti: Penampilan 11 Desa Budaya DIY, Tatah Sungging dari Museum Sono Budoyo, Live Musik dari Museum Sonobudoyo, Senam Kesehatan dari ADYTI (Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia), Line Dance, Aneka Workshop dari Komunitas Ecoprint Nusantara, Workshop Kesenian dari Komunitas Abhipraya.
Comments 2