Yogyakarta, 30 Desember 2024 – PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui program unggulan “Innovation Challenge of Excellence 2.0” (I-CON 2.0). Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan, sekaligus mendukung semangat Kementerian BUMN dalam membangun generasi emas Indonesia yang berkompeten dan berdaya saing global menjelang tahun 2045.
Setelah sukses dengan pelaksanaan perdana pada tahun 2022 di Jakarta, I-CON 2.0 kali ini menggandeng Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta untuk melaksanakan kompetisi inovasi di bidang Teknologi Informasi. Fokus utama program adalah mendorong mahasiswa untuk menciptakan solusi inovatif khususnya dalam industri kepelabuhanan dan logistik, yang merupakan salah satu pilar strategis dalam transformasi digital maritim di Indonesia.
Komitmen ILCS dalam Mewujudkan Ekosistem Digital Maritim
Sebagai bagian dari ekosistem Pelindo, ILCS memiliki peran penting dalam mewujudkan digitalisasi sektor maritim Indonesia. Direktur Utama ILCS, Natal Iman Ginting, menegaskan bahwa inovasi di bidang Teknologi Informasi menjadi kunci utama dalam mengembangkan industri kepelabuhanan yang efisien, terintegrasi, dan berkelas dunia.
“I-CON 2.0 merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengembangan talenta digital. Kami percaya bahwa generasi muda adalah aset penting bagi masa depan Indonesia,” ujar Natal Iman Ginting dalam sambutannya.
Lebih dari 200 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan ikut ambil bagian dalam kompetisi ini dengan antusias. Dalam prosesnya, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga mendapatkan wawasan dan pengalaman langsung dari para ahli ILCS. Hal ini bertujuan untuk memotivasi mereka dalam mengembangkan potensi dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin berkualitas di masa depan.
Mencetak Talenta Digital Unggul
Melalui I-CON 2.0, ILCS tidak hanya mencari talenta terbaik, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk melakukan riset dan menciptakan inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan industri. Fokus utama riset adalah pada digitalisasi proses pelabuhan dan logistik, yang sejalan dengan visi Pelindo sebagai pemimpin ekosistem maritim terintegrasi di tingkat global.
Kompetisi ini memberikan peluang besar bagi pemenang untuk berkontribusi langsung kepada ILCS melalui program magang di Digital Maritim Development Center (DMDC) yang baru saja diresmikan di Yogyakarta. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat inovasi dan pengembangan digital di bidang maritim, serta menjadi bukti nyata dari implementasi pendekatan Creating Shared Value (CSV) oleh ILCS.
Manfaat Berkelanjutan bagi Industri dan Masyarakat
Direktur Utama ILCS menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberi dampak positif bagi mahasiswa, tetapi juga menciptakan manfaat bagi industri dan masyarakat luas. “Melalui pendekatan CSV, kami ingin memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan perusahaan. Dengan cara ini, kami berharap bisa menciptakan nilai bersama yang berkelanjutan,” tambahnya.
Mewujudkan Generasi Emas 2045
Program I-CON 2.0 adalah salah satu langkah strategis ILCS dalam mendukung target nasional melahirkan generasi emas pada tahun 2045. Dengan membangun talenta digital yang unggul dan berdaya saing, ILCS berharap bisa mempercepat transformasi industri maritim di Indonesia sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan bangsa.
Melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Universitas Ahmad Dahlan, ILCS ingin terus mendorong generasi muda untuk menjadi motor penggerak inovasi dan perubahan di masa depan. Dengan semangat kolaborasi, kompetisi, dan edukasi, I-CON 2.0 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.