Humaniora.id, Jakarta – Kabar duka menyelimuti dunia seni tanah air. Titiek Puspa, penyanyi legendaris yang telah mengukir sejarah di industri musik Indonesia selama empat dekade, meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar.
Rumah duka yang terletak di kompleks Wisma Puspa, Jalan Pancoran Timur Raya, nomor 21, Jakarta Selatan, menjadi tempat persemayaman terakhir bagi Titiek Puspa. Hingga Jumat pagi, rumah duka masih didatangi banyak pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Meskipun suasana pagi ini lebih sepi dibandingkan malam sebelumnya, kehadiran warga yang datang melayat menunjukkan betapa besar pengaruh Titiek Puspa di hati masyarakat.
Di dalam rumah, jenazah Titiek Puspa terbaring di salah satu ruangan dengan ditutupi kain, dikelilingi karangan bunga dan foto-foto kenangan sang seniman. Pelayat yang datang dapat melihat langsung jenazahnya, memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah menginspirasi banyak orang dengan karya-karyanya. Malam sebelumnya, sejumlah tokoh publik serta artis turut hadir untuk melayat, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Asri Welas, Camelia Malik, Inul Daratista, dan Krisdayanti.
“Titiek Puspa bukan hanya seorang artis, dia adalah ikon yang telah memberikan warna dalam kehidupan banyak orang. Kami sangat merindukannya,” ungkap Yovie Widianto, musisi senior dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, yang turut hadir dalam melayat.
Titiek Puspa dikenal luas sebagai salah satu penyanyi dan musisi terkemuka di Indonesia. Selama karirnya, ia telah merilis banyak lagu yang menjadi hits dan memenangkan berbagai penghargaan. Selain itu, Titiek juga aktif dalam kegiatan sosial dan seni, memberikan kontribusi penting bagi perkembangan budaya Indonesia.