Humaniora.id, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Kejuaraan Tenis Meja Ustaz Adi Hidayat International Super Series IV. Audiensi yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Selasa (25/6) tersebut menjadi ajang pertemuan antara Menpora Dito dan Ustadz Ulama serta Dai kondang, Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Dalam pertemuan tersebut, UAH meminta dukungan sekaligus mengundang Menpora Dito untuk hadir dalam kejuaraan yang direncanakan digelar di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (28/6) mendatang. “Terima kasih kepada Mas Menteri atas perhatian yang mendalam terhadap perkembangan positif di kalangan pemuda. Pemuda adalah aset terbesar bangsa yang perlu dibina baik secara spiritual maupun fisik,” ujar UAH di Media Center Kemenpora.
Kejuaraan ini memiliki tujuan mulia untuk mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dengan fisik. Diharapkan melalui kejuaraan ini dapat menciptakan generasi muda yang positif dan mampu berkontribusi bagi bangsa. “Melalui event ini, kami ingin menasionalisasikan nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan Pancasila,” jelas UAH.
Kejuaraan ini terbuka untuk semua kalangan, tidak hanya umat Islam, namun juga melibatkan semua lapisan masyarakat. Hal ini menunjukkan kebhinekaan dan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. “Tenis meja dipilih karena bersifat adil dan tidak terlalu berat bagi semua peserta, mencerminkan semangat persatuan dan kebijaksanaan sehingga ada keadilan bagi semuanya,” tambahnya.
Kejuaraan Tenis Meja Ustaz Adi Hidayat Series IV tahun ini akan diikuti oleh peserta dari enam negara, yaitu Korea, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. “Semoga event ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan tenis meja di Indonesia,” harap UAH.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Adi Hidayat atas kontribusinya yang luar biasa dalam mengembangkan tenis meja di Indonesia. “Dalam empat tahun terakhir, kejuaraan tenis meja yang beliau gagas telah berkembang pesat dari tingkat lokal hingga mencapai level internasional dengan partisipasi dari enam negara,” ujarnya.
Menpora Dito juga menyampaikan apresiasi atas usaha dan pengorbanan UAH dalam membina dan mengembangkan olahraga tenis meja. “Kami dengan bangga mendukung kejuaraan ini dan, dengan izin beliau, menambahkan Piala Menpora sebagai bentuk penghargaan dan dukungan kami,” katanya.
Menpora Dito berharap dengan adanya turnamen Kejuaraan Tenis Meja Ustaz Adi Hidayat International Super Series IV Bandung 2024 Adi Hidayat ini, semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk ikut serta dalam memajukan tenis meja di Indonesia, sehingga kelak kita bisa menghasilkan juara-juara kelas dunia. “Kejuaraan ini telah mengisi kekosongan dalam kalender turnamen tenis meja dan menjadi platform penting untuk pembinaan atlet-atlet muda dari tingkat lokal hingga internasional. Semoga tenis meja Indonesia terus berkembang dan berjaya di kancah dunia,” pungkasnya.