JAKARTA, humaniora.id – Dalam rangka memperingati Bulan Solidaritas Palestina (BSP), Aqsa Working Group (AWG) akan melaksanakan Bakti Sosial meliputi Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (4 November 2023), Donor Darah (9 November), Sunatan Massal (11 November), dan Bekam Massal (12 November).
Rangkaian acara Bakti Sosial ini dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan RI (2004-2009), Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Kab. Bogor, pada Sabtu (4/11).
“Mudah-mudahan dengan cara AWG ini, kecintaan kita terhadap Palestina tetap terjaga,” kata Siti Fadilah saat membuka rangkaian Bakti Sosial tersebut.
Siti Fadilah juga mengharapkan agar AWG bisa semaking berkembang hingga ke seluruh penjuru Tanah Air. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara AWG dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang terus membawa semangat perjuangan untuk Bangsa Palestina.
“Mudah-mudahan AWG bersemangat terus dan melebarkan sayapnya dan terus berkembang sampai ke seluruh Indonesia. Bisa bersama-sama dengan MER-C membawa semangat yang tidak pernah padam untuk saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, Rifa Berliana Arifin menjelaskan tentang kegiatan Bakti Sosial yang masuk dalam rangkaian BSP di tahun ini dengan menggandeng Yayasan Darussalam.
“Bakti sosial merupakan kegiatan yang baru kali ini dilaksanakan di Bulan Solidaritas Palestina. Selain untuk membantu masyarakat yang ada di sekitar, program Bakti Sosial ini diharapkan juga mampu menumbuhkan kepedulian terhadap Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Dimulai dari masjid yang memiliki kekuatan keummatan dan juga menggalang seluruh perhatian dan konsen dari masyarakat,” ujar Rifa.
Bakti sosial merupakan satu gerakan yang kita mulai dari solidaritas bersama rakyat Indonesia dan para dewan kemakmuran masjid untuk bergerak berjama’ah membebaskan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
“Kami berharap Baksos ini di kemudian hari bisa makin meluas dan membesar skalanya sehingga manfaat dari kegiatan ini juga bisa lebih terasa dan meluas untuk kalangan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung banyak pihak, di antaranya Yayasan Masjid Darussalam Kota Wisata, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi, Relawan Belam Islami, dan DKM Masjid Baitul Muttaqien Bekasi.
Segenap acara dalam rangkaian Bakti Sosial ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Adapun peserta di antaranya para terapis kesehatan tradisional, medis dan tenaga kesehatan, pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum.
Dengan tema besar “Bergerak Berjama’ah Tolak Pemisahan Masjid Al-Aqsa”. Bakti Sosial tersebut juga dilengkapi Pameran Foto dan Pelelangan lukisan Palestina mulai 1-29 November mendatang.
Rangkaian acara Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 akan dilaksanakan selama satu bulan penuh mulai 1-29 November 2023 / 17 Robiul Akhir – 15 Jumadil Awal 1445 H di Jakarta dan tersebar di seluruh Indonesia serta beberapa negara pro-Palestina di dunia.
Terdapat 12 rangkaian acara BSP 2023 yaitu Festival Aqsa, Daurah Al-Quds/Diskusi Internasional, Sarasehan, Pameran Foto, Talkshow Millenial Peacemaker Forum, Football Competition, Gowes Cinta Al-Aqsa, Pengibaran Bendera Indonesia dan Palestina di Puncak Gunung, Pengibaran Bendera di Masjid-Masjid, serta Bakti Sosial.
Gelaran BSP 2023 merupakan tahun ketiga setelah diselenggarakan berturut-turut sejak 2021. Namun pada 2021, kegiatan ini pertama kali digelar dengan nama Pekan Solidaritas Palestina.
Bulan Solidaritas Palestina
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia:
1. Deklarasi Balfour 02 November 1917
2. Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004
3. Deklarasi Palestina Merdeka, 15 November 1988
4. Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
Kegiatan BSP 2023 akan dilaksanakan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan kegiatan ini pun akan digelar di Gaza, Palestina.
BSP 2023 akan disemarakkan dengan ragam kegiatan, mulai dari perlombaan, bakti sosial, pengibaran bendera di puncak gunung, Gowes Cinta Al-Aqsa, serta seminar-seminar. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, mulai dari lembaga kemanusiaan seperti MER-C, organisasi masyarakat seperti MUI dan Muhammadiyah, tokoh-tokoh agama, kalangan pemerintah hingga kedutaan.
Untuk memperluas networking dengan berbagai organisasi kemanusiaan, baik di Indonesia maupun mancanegara, tahun 2023 ini Bulan Solidaritas Palestina diagendakan meluas ke luar negeri, terutama Asia Tenggara.
Ada banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kepalestinaan, seperti di Malaysia, Yordania, Turki, Qatar, Kuwait, hingga di Inggris dan AS. Termasuk banyak tokoh dan aktivis non-Muslim sekalipun, yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan.
Sehingga dengan demikian terjalin komunitas pembebasan Al-Aqsa secara internasional, yang dapat mendesak pemerintahan negara di dunia, sekaligus mendesak pejajahan Zionis Israel segera hengkang dari bumi Palestina.
BSP 2022 mendapatkan respon baik dari masyarakat Palestina. Bahkan Kementerian Pendidikan di Gaza mengeluarkan surat perintah kepada sekolah-sekolah untuk mengibarkan bendera merah putih. Dari video yang diterima AWG, tampak para siswa di Gaza membawa poster bertuliskan “Terima Kasih Indonesia,” mengibarkan bendera Indonesia dan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya di sekolah.
Jika BSP tahun lalu membawa tema penolakan kehadiran Timnas Israel U-19 di Indonesia, pada BSP 2023, AWG akan fokus menggaungkan penolakan RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU ini diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al-Aqsa.
Aqsa Working Group
Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.
AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara pada tanggal 20 Sya’ban 1429 H/21 Agustus 2008 M di Jakarta. Tahun ini, AWG telah memasuki usianya yang 15 tahun.
Narahubung:
Humas BSP 2023 – Arina 0812-2727-2317