humaniora.id – Dalam rangka menyemarakkan Ramadhan di Gaza, Palestina. MER-C salurkan 2.000 paket sembako dan 2.000 paket ifthar (berbuka puasa) bantuan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina. Proses penyaluran bantuan Ramadhan sempat terkendala karena adanya serangan dari jet-jet tempur Israel ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza pada pertengahan Ramadhan lalu. Hal ini di sampaikan oleh Reza Aldilla Kurniawan, salah satu relawan yang masih bertugas di Jalur Gaza.
“Kendala penyaluran bantuan tahun ini karena ada penyerangan. Namun Alhamdulillah selebihnya lancar dan semua bantuan akhirnya selesai kami distribusikan,” ujar Reza.
Program Bantuan Ramadhan adalah rangkaian Program Rutin Kemanusiaan MER-C Cabang Gaza dalam rangka membantu memeriahkan suasana Ramadhan untuk warga Gaza yang masih hidup dalam blokade berkepanjangan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, MER-C menyalurkan bantuan sebanyak 1000 paket sembako dan 1000 paket ifthar. Tahun ini, dengan donasi dan dukungan dari rakyat Indonesia, MER-C bisa melipat gandakan jumlah bantuan.
“Di tahun ini Alhamdulillah dengan dukungan dan donasi dari rakyat Indonesia, kita bisa memberikan bantuan lebih banyak. Hal ini untuk memberikan pesan bahwa dukungan rakyat Indonesia terhadap saudara-saudara kita di Palestina tidak akan pernah surut. Bahkan terus menguat dari hari ke hari,” lanjutnya.
Proses packing bantuan 2000 paket sembako sudah dimulai sejak awal Ramadhan. Lalu pada minggu ke-2 Ramadhan, relawan mulai bergerak mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga Gaza yang berhak menerimanya.
Distribusi bantuan di lakukan secara langsung oleh relawan ke rumah-rumah warga Gaza yang sudah di data sebelumnya. Sebagian bantuan di distribusikan bekerja sama dengan beberapa yayasan dan lajnah zakat yang ada di Gaza.
“Demi menjangkau seluas-luasnya penerima manfaat, bantuan logistik dan iftar bersama tahun ini disebarkan ke seluruh penjuru Jalur Gaza, dari kota Khan Younis, Qarara di Selatan, Deir Balah, Maghazi, Nusairot, Bureij di tengah hingga Jabaliya, Bait Lahiya dan Bait Hanun di utara Jalur Gaza dan Gaza City,” jelas Reza.
Gelar acara buka puasa bersama
Sementara untuk bantuan ifthar, MER-C Cabang Gaza juga menggelar acara buka puasa Bersama dengan mengundang lebih dari 600 anggota keluarga syuhada dan anak-anak yatim berlokasi di salah satu lapangan terbuka di Gaza Tengah.
Acara ini awalnya akan di gelar pada pertengahan Ramadhan, namun tertunda karena terjadi serangan Israel. Setelah mempertimbangkan situasi keamanan, acara buka puasa Bersama akhirnya tetap dapat di laksanakan pada akhir ramadan tepatnya di hari ke-25 Ramadan.
Saat acara buka puasa Bersama, para relawan juga membagikan paket sembako untuk setiap keluarga syuhada yang hadir. Memberikan hadiah untuk ibu-ibu yang berhasil memenangkan permainan dan memberikan mini parcel untuk semua anak-anak yang hadir.
Bahagia turut di rasakan para relawan melihat senyum anak-anak yatim dan para keluarga syuhada menerima bantuan dari saudara-saudaranya di Indonesia.
“Warga Gaza sangat bahagia. Ucapan terima kasih dan doa untuk masyarakat Indonesia terus kami terima saat distribusi berlangsung. Semoga Allah membalas kebaikan para dermawan dan donatur Indonesia. Semoga semakin lancar rezekinya. Di jauhkan dari berbagai musibah dan bisa melaksanakan ifthar serta shalat berjamaah di Masjidil Al-Aqsa,” ungkap relawan yang telah menyelesaikan studinya di salah satu universitas di Gaza.
Sementara itu, salah satu Presidium MER-C, dr. Arief Rachman, SpRad menyampaikan terima kasih atas dukungan dan donasi dari masyarakat Indonesia.
“Terima kasih atas bantuan dan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia sehingga program rutin ini dapat terus berlangsung. Kami berharap dengan bantuan dan dukungan dari masyarakat semua, maka kita bisa bersama-sama mengurangi penderitaan yang di rasakan saudara-saudara kita di Gaza,” tambah Arief. *