humaniora.id – Rudi adalah seorang pemuda dari keluarga miskin yang setelah lulus SMA datang merantau ke Ibu Kota untuk mencari kerja.
Berbekal ijazah ia mencoba melamar kesana kemari namun selalu di tolak karena tidak mempunyai skill lebih. Rudi tidak mudah menyerah, ia mencoba melamar dan terus mencoba.
Singkat cerita, Rudi di terima di sebuah perusahaan direct selling yang memang sedang mencari anggota sebanyak-banyaknya.
Di Perusahaan Direct Selling itu, Karir Rudi di mulai…
Banyak peristiwa dan kejadian yang di alami oleh Rudi dalam perjalanan dan perjuangannya meniti karir di perusahaan direct selling tersebut.
Susah, sedih, senang, tidak berhasil menjual (zero), ring the gong (menjual melebihi target), salah paham dengan teman, salah paham dengan leader (atasan), jatuh cinta dengan wanita sekantor adalah peristiwa dan perasaan yang di alami oleh Rudi selama bekerja.
Juga kejadian-kejadian lucu dan konyol sering di alami di lapangan selama menjalani proses menuju cita-cita yaitu menjadi seorang manajer.
Beberapa kejadian lucu dan konyol juga bisa sebut memprihatikan tersebut antara lain;
- Di gonggong anjing ketika mengetuk pagar calon customer dan lari terbirit-birit karena saking kagetnya.
- Kejadian makan di warteg pakai kuahnya saja, karena tidak cukup uang untuk membayarnya karena hari itu sedang zero.
- Kejadian menghindar jalan di depan warteg, karena punya utang banyak, belum terbayar, karena hasil kerja di lapangan sedang tidak bagus alias sering zero.
- Sepatu yang sudah mulai bolong bawahnya, belum bisa beli, tapi terpaksa di pakai karena bila bisa membeli yang baru.
- Pernah ketika tidak punya uang hanya minum air putih saja sampai sampai perutnya kembung dan muntah-muntah.
Kisah-kisah sedih juga sering di alami oleh Rudi dalam perjalanan karirnya, antara lain;
- Di bentak-bentak orang (calon customer) karena di kira bagian dari oknum penipu.
- Sudah di bayar dan uangnya di minta kembali oleh customer, karena ada salah satu keluarganya tidak setuju membeli dari seorang sales.
- Orang tua meminta uang dari kampung, tapi belum bisa mengirimkan uang, karena tabungan belum cukup. (di sini biasanya Rudi, sedih dan sampai meneteskan air mata)
- Di tinggalkan oleh kru (anak buah) setelah bersusah payah membangun organisasi.
- Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian sedih yang terjadi.
Selain yang lucu, konyol dan kisah sedih, Rudi juga mengalami konflik-konflik baik konflik batin maupun konflik eksternal atau konflik di lingkungan kerjanya.
Konflik internal yang di alami Rudi, antara lain :
- Keyakinan yang semakin menurun, ia sering bertanya kepada diri sendiri, apakah dia cocok menjalani karir di bisnis direct selling ini?
- Keragu-raguan terhadap kepercayaan diri ketika mengetuk pintu rumah calon customer dan mulai menyapa sampai memperkenalkan diri hingga berhasil closing produk.
- Pertentangan batin ketika melihat temen satu leting di sekolah sudah duluan berhasil membeli motor idaman.
- Perasaan berkecamuk ketika pacar mengetahui profesi kita seorang sales, yang di Indonesia profesi ini masih di anggap profesi rendahan dan dipandang sebelah mata. (disini dia akhirnya pernah di tinggalkan oleh Sang Pacar)
Konflik eksternal yang pernah di alami Rudi dalam proses berjuangnya, antara lain:
- Berantem dengan teman sejawat (sesama leader) karena kru-nya Rudi (Rani) di pacari oleh temennya (Namanya, Anton) yang menyebabkan si Rani turun prestasi penjualannya.
- Hampir terpancing emosi dan berantem dengan penduduk (calon customer) yang mengusirnya dari suatu komplek (teritori penjualannya)
- Bersitegang dengan seorang polisi (aparat) yang mengusik dan mengintimidasinya atas nama aparat dan peraturan.
- Bersitegang dengan ibu-ibu yang memfitnah dan mempengaruhi warga untuk tidak membeli produk yang sedang di tawarkan.
- Dan lainnya
Namun, Rudi masih bertahan dalam bisnis dan terus mengejar karirnya itu, karena dia selalu mendapatkan motivasi, saran, dan nasehat dari pimpinannya yang bernama Andi.
Andi sering mengajak Rudi berdialog, diskusi dan bertukar pikiran tentang bisnis ini secara empat mata.
Banyak ilmu yang di sampaikan oleh Andi antara lain, tentang konsep bisnis direct selling, tentang bagaimana cara membangun organisasi, tentang bagaimana cara menjadi contoh, tentang bagaimana cara membangun keyakinan akan keberhasilan di bisnis ini, dan motivasi lainya.
Rudi adalah seorang anak muda yang pembelajar dan mau mempraktekkan apa-apa yang telah di ajarkan dan di program oleh leader (atasanya)
Andi sering mengajarkan tentang prinsip 3 K kepada Rudi (Kemauan, Kemampuan dan Karakter). Dengan memegang teguh ketiga prinsip tersebut, Andi memberikan garansi sukses kepada Rudi.
Waktu seperti berlalu dengan cepat, tanpa terasa Rudi sudah menjalani proses di perusahaan itu selama 3 tahun.
Sekarang Rudi sudah berhasil di recognasi menjadi seorang Manager dan mempunyai 10 orang Kru dalam organisasinya.
Keberhasilannya menjadi manajer dirayakan dengan acara sederhana pemotongan tumpeng dan ucapan selamat dari pimpinan dan rekan sekantor.
Rudi Sudah Menjadi Manajer
Setiap hari dia disiplin membimbing dan memberikan pelatihan-pelatihan tentang direct selling kepada anggota organisasinya.
Hari-hari Rudi menjadi manajer mengalami perubahan, sekarang ia sudah berhasil membeli mobil sederhana hasil tabungannya dari bisnis direct selling.
Dia juga sudah berani mendatangi developer perumahan di KILLA HILLS wilayah Tajur Halang Bogor untuk melihat unit yang mungkin cocok untuk di belinya.
Rudi juga selalu ikut serta apa bila perusahaan mengadakan meeting besar di hotel, dan juga acara tour perusahaan baik dalam negeri maupun di luar negeri.
Dia juga sudah berhasil memberangkatkan kedua orang tuanya untuk melaksanakan ibadah UMROH ke tanah suci.
Kini Rudi adalah pemuda yang berhasil merubah hidupnya, walaupun profesinya adalah seorang SALES.
Dia membuktikan bahwa untuk mencapai kesuksesan, kita tidak harus ngotot sekolah tinggi, kita tidak harus bekerja di kantoran, tidak juga memaksa diri menjadi seorang pegawai negeri.
Bekerja di manapun termasuk menjadi seorang sales adalah sebuah pekerjaan yang sama dan setara profesi dan pekerjaan lain.
Kisah Rudi dapat memberikan inspirasi, motivasi, perenungan, penghargaan dan apresiasi terhadap profesi SALES di Indonesia yang selama ini menjadi profesi terpaksa.
Moral Cerita,
- Untuk anak muda dan pencari kerja: Bangun mind set bahwa profesi Sales/ Penjual/ Direct Selling itu adalah pekerjaan/profesi yang rendah. Mulailah mempelajari lebih dalam tentang profesi ini, terutama potensi uang yang bisa kamu hasilkan.
- Masyarakat: Bisa memberikan penghargaan dan apresiasi kepada profesi ini, jangan menganggap remeh dan memandang rendah. Marilah kita memberikan kesempatan mereka untuk menjalankan profesinya dan membeli dari mereka jika produknya memang cocok dan bermanfaat. Membeli dari mereka sama dengan menyalurkan rejeki yang Tuhan siapkan untuk mereka.
- Pemerintah; Berikan perlindungan kepada mereka dengan aturan dan peraturan yang melindungi dan memihak kepada profesi ini. Jangan lantas peraturan di buat tetapi menghambat mereka didalam bekerja. Profesi sales adalah profesi yang memiliki etor kerja tinggi, mandiri dan tidak menyusahkan pemerintah.
- Aparat; Memandang mereka lebih kepada sisi kemanusiaan. Berusahalah untuk memiliki sikap suka menolong, jangan dicari-cari kesalahan mereka. Terkadang profesi sales sering mengalami diskriminasi dan intimidasi.
Artikel ini di buat, berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama berkecimpung dan menjadi pendamping di beberapa perusahaan direct selling.
Semoga ada hikmahnya, Selamat berjuang untuk sahabat Sales di seluruh dunia.
Comments 1