Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp humaniora.id
humaniora.id – Wartawan Jangan Hanya Menjadi Tukang Membuat Berita. – Di era revolusi industri 4.0 ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis untuk memenangkan persaingan global. Hal ini di tandai dengan terus di lakukannya inovasi dan kreativitas di semua sektor melalui berbagai ide kreatif.
Wartawan Harus Memiliki Kreativitas
“Selain literasi dasar dan kompetensi, wartawan juga penting memiliki kreativitas dan harus kreatif. Oleh karena itu, wartawan jangan hanya menjadi ‘tukang’ membuat berita,” ujar Dewan Etik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI), Eddie Karsito.
Hal itu di katakannya dalam Rapat Pleno DPP SWI. Rapat di laksanakani Sanggar Humaniora, di jalan Melati Raya Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna Kota Bekasi, Senin (14/11/2022).
Pengembangan ekonomi saat ini, lanjut Eddie Karsito, sebagai konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas.
Wartawan Jangan Hanya Menjadi Tukang Membuat Berita
“Sebagai agen informasi wartawan seyogianya harus unggul. Menjadi lokomotif pertumbuhan di mana profesi wartawan mengalami pergeseran fungsional akibat teknologi media sosial yang sedemikian masif,” ujar Pendiri Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan ini.
Eddie Karsito juga memberi masukan konstruktif agar semua jajaran pengurus SWI baik di pusat maupun wilayah dapat bersinergi. Menciptakan berbagai kegiatan secara total dan memunculkan ide-ide kreatif agar eksistensinya kelak dapat di kenang sejarah.
“Kita ini pelaku sejarah. Tugas kita membuat sejarah. Melalui tulisan teruslah kalian membuat sejarah, agar tidak di lupakan sejarah,” ungkapnya.
Rapat Pleno Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) dihadiri 14 orang pengurus. Hadir antara lain Bendahara Umum SWI, Suprapto, dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SWI, Hendra Gunawan.
Rencana Kerja Organisasi Tahun 2023
Rapat Pleno membahas beberapa rencana kerja organisasi tahun 2023. Antara lain membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Uji Kompetensi Wartawan (UKM), dan Pokja BPJS – TK. Rapat juga membentuk Panitia Peringatan HUT Ke-2 SWI yang akan di selenggarakan April 2023 mendatang.
Ketua Umum SWI, Maryoko Aiko menyampaikan pentingnya komitmen bagi semua pihak guna menumbuh-kembangkan organisasi. Berbagai hal yang telah menjadi ketetapan bersama harus di jalankan secara konsekuen, dedikatif, dan penuh rasa tanggung jawab.
“Pokoknya kita harus kompak dan guyub melaksankaan program SWI. Pokja-pokja itu hanya sebagai delegasi kewenangan biar lebih mudah koordinasi dan menjalankan fungsi kontrol,” pesannya.
Sementara Sekjen SWI Herry Budiman, selaku pemimpin rapat menegaskan, bahwa SWI harus melaksanakan amanah hasil Rakernas 2022 yang di laksanakan 22-25 Juli 2022 lalu.
Tahun 2023 mendatang, pintanya setidaknya Pengurus Pusat mendorong di laksanakannya Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Kepesertaan anggota menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan giat-giat produktif lainnya.
Termasuk perayaan HUT Ke-2 Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) di bulan April 2023 mendatang.
Membentuk Berbagai Kelompok Kerja
“Pembentukan berbagai kelompok kerja perlu di lakukan. Agar dalam pelaksanaan dan teknis kita berikan kewenangan penuh dan tanggungjawab kepada pokja-pokja itu. Biar Kami pimpinan fokus menggoalkan SWI menjadi konstituen DP (Dewan Pers-red),” terangnya.
Selain menetapkan program-program giat eksistensi SWI di tahun 2023. Rapat Pleno juga menyepakati dan memutuskan, Pokja UKW di komandoi Ali Nasrullah R, Pokja BPJS-TK diketuai Erwin Rezky, dan Ketua Panitia HUT Ke-2 SWI di pimpin Anwar Nurdin./*
Laporan : Igma Budi
Comments 1