humaniora.id – Desmond Tutu adalah seorang tokoh gereja Anglikan, pemimpin anti-apartheid, dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Dia lahir pada tanggal 7 Oktober 1931 di Klerksdorp, Transvaal, Afrika Selatan.
Tutu merupakan anak dari pasangan ayah Zulu dan ibu Xhosa, dan di besarkan dalam lingkungan yang dipenuhi ketidakadilan rasial yang dihasilkan oleh pemerintahan apartheid yang berkuasa pada saat itu.
Desmond Tutu memulai karirnya sebagai pendeta Anglikan dan kemudian menjadi Uskup Johannesburg pada tahun 1985.
Dia di kenal karena perannya dalam memimpin gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, termasuk sebagai Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang di bentuk setelah berakhirnya apartheid.
Selama hidupnya, Tutu juga terlibat dalam berbagai kampanye hak asasi manusia di seluruh dunia, termasuk dukungannya terhadap hak LGBT dan gerakan anti-rasisme.
Desmond Tutu juga di kenal sebagai seorang penulis dan telah menerbitkan beberapa buku, termasuk biografi Nelson Mandela dan autobiografinya sendiri yang berjudul “No Future Without Forgiveness”.
Tetap Di Hormati
Tutu pensiun dari tugas gerejawi pada tahun 1996 tetapi tetap aktif dalam advokasi hak asasi manusia. Ia masih sangat di hormati di Afrika Selatan dan di seluruh dunia. Atas perjuangannya dalam memerangi ketidakadilan dan kesetaraan rasial, serta dukungannya terhadap perdamaian dan rekonsiliasi.
Berikut adalah beberapa kata-kata bijak yang terkenal dari Desmond Tutu:
- “Do your little bit of good where you are; it’s those little bits of good put together that overwhelm the world.”
- “Hope is being able to see that there is light despite all of the darkness.”
- “If you are neutral in situations of injustice, you have chosen the side of the oppressor.”
- “We are made for goodness. We are made for love. We are made for friendliness. We are made for togetherness. We are made for all of the beautiful things that you and I know. We are made to tell the world that there are no outsiders. All are welcome: black, white, red, yellow, rich, poor, educated, not educated, male, female, gay, straight, all, all, all. We all belong to this family, this human family, God’s family.”
- “Forgiveness says you are given another chance to make a new beginning.”
Kata-kata bijak ini mencerminkan pandangan Desmond Tutu tentang kebaikan, harapan, keadilan, persatuan, dan pengampunan.
Desmond Tutu mengajarkan pentingnya melakukan tindakan kecil yang positif, mengambil tindakan dalam situasi ketidakadilan, dan memaafkan demi memulai kembali yang baru.