humaniora.id – “Depot Nasi Pecel 99 ” Kuliner Dari Kota Madiun yang Paling Legendaris di Jawa Timur.
Jika kebetulan lewat Madiun, jangan lewatkan untuk mencicipi pecel Jawa Timur paling legendaris yaitu pecel Madiun.
Salah satu tempat yang “direkomendasikan” adalah Depot Nasil Pecel 99. Diberi nama “Depot Nasil Pecel 99”, karena depot ini terletak di Jln. Cokroaminoto No. 99, Madiun.
Saya bersama rombongan mampir ke sini dalam perjalanan ke Malang untuk undangan seminar dari Independent Business Community (IBC). Sebuah komunitas terdiri dari beberapa perusahaan “Direct Selling” yang tersebar dibeberapa kota di Indonesia. Saya dan rombongan melalui perjalanan darat sampai di Kota Madiun, hari Senin pagi, (20/02/2023).
Sambil menikmati menu nasi pecel telur dadar, saya berbincang dengan Mas Jonli yang bertugas hari itu. Saya mulai bertanya kepada Jonli, staf yang melayani kami, tentang rahasia Nasi Pecel 99.
“Rahasia yang membedakannya dengan pecel madiun Nasi Pecel 99 dengan yang lain, adalah sambel kacang yang lebih kental, pedas dan gurih,” kata Jonli.
“Hampir semua yang pernah singgah dan makan pecel di tempat kami mengatakan itu, bukan kata saya lho,” tambahnya, berusaha meyakinkan kami.
Depot Nasil Pecel 99 yang setiap hari buka jam 5 pagi dan tutup jam 10 malam ini, menurut Mas Jonli selalu penuh dengan pelanggan. Rombongan kami dari Jakarta pun antri untuk mencicipi nasi pecel. Menurut Mas Jonli, tak kurang dari 700 hingga 800 porsi terjual setiap harinya.
Berdiri sejak tahun 1987, Depot Nasi Pecel 99 saat ini dipimpin oleh Ibu Ati yang melanjutkan usaha mendiang orang tuanya. Dari penuturan Mas Jonli, Depot Nasi Pecel 99 tidak membuka cabang, hanya ada satu gerai terletak di dekat stasiun yang berfungsi untuk melayani pesanan.
Banyak pejabat dan orang penting pernah datang ke sini untuk makan pecel yang bisa di bilang “legendaris” ini. Cak Nun, Narji, Bu Khofifah, bahkan Pak SBY dan Bu Ani pernah ke sini. Hal ini tampak dari foto-foto mereka yang di pajang di dinding.
Kami menghabiskan sarapan kami dengan rasa puas, sesuai dengan yang di sampaikan Mas Jonli, rasanya memang berbeda.
Sebelum berangkat, saya sempat berfoto bersama dengan Mas Jonli sebagai kenang-kenangan.
“Terima kasih sudah datang mencicipi nasil pecel Madiun di depot kami, semoga bisa datang lagi” kata Mas Jonli sambil mencakupkan kedua tangannya di dada.
Comments 1