Yogyakarta, humaniora.id – Kemarau yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak kekeringan di berbagai daerah. Sebagai bentuk respon cepat terhadap permasalahan tersebut, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) mendistribusikan air bersih di beberapa titik rawan kekeringan di Yogyakarta.
Dalam keterangan tertulis BMM, Senin (11/9), setidaknya telah terdistribusi air bersih lebih dari 100 ribu liter di Kecamatan Saptosari dan Kecamatan Rongkop, Gunung Kidul, Yogyakarta pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Staf Program BMM Perwakilan DIY Jateng, Haidar, mengungkapkan, melalui kantor perwakilan wilayah Daerah Istimewa Yogyarakarta (DIY) – Jawa Tengah, BMM turut merespon atas permasalahan air bersih yang sedang terjadi akibat kemarau panjang di berbagai wilayah di Indonesia.
“Program ini kami inisiasi terhadap problem lingkungan yang saat ini sedang di hadapi oleh banyak masyarakat, terlebih air bersih ini kan merupakan kebutuhan utama sehari-hari. 100 ribu liter air bersih yang sudah terdistribusi di dua Kecamatan di Gunung Kidul merupakan aksi awal dari kami, insyaAllah dalam beberapa waktu kedepan program ini tidak hanya di wilayah Yogyakarta saja, InsyaAllah ke wilayah klaten, boyolali dan juga solo raya dan akan terus bergulir di daerah yang lebih luas,” katanya.
Jumirin, salah seorang penerima manfaat mengungkapkan, di daerahnya hanya mengandalkan air hujan. “Kalau kemarau sepertinya ini ya kita ndak ada air mas, kita harus berjalan 1 km untuk dapat air, jika ada bocoran pipa PDAM, pasti selalu berebut disana mas,” ungkapnya.
Total ada 14 Kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan di Yogyakarta. Dari daerah tersebut setidaknya di huni oleh sekitar 30.526 keluarga.
Desa melikan menjadi wilayah yang cukup rentan mengalami krisis air bersih karena mayoritas masyarakatnya hanya mengandalkan air tadah hujan untuk digunakan sehari-hari.
“Tentunya program air bersih kami ini di harapkan menjadi solusi atas keterbatasan terhadap akses air bersih masyarakatnya,” ujar Haidar.
BMM juga mengajak seluruh masyarakat, mitra dan donatur untuk bisa bersama-sama membantu mengatasi kekeringan dan krisis air bersih di masyarakat.
“Semoga terjalinnya sinergi dari banyak pihak dapat semakin meluaskan kebermanfaatan program air bersih ini,” pungkasnya.