Sabtu, Mei 24, 2025, 08:05
  • Advertising
  • Shop
  • Donasi
  • Contact
  • Login
Humaniora.id
Advertisement
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
No Result
View All Result
Home Sastra

Dari Novel ‘Jejak Gelisah’ sampai ‘Pocinta’, Akhmad Sekhu: Menulis Itu Jadi Saksi Sejarah

Lee Sandie Tjin Kwang by Lee Sandie Tjin Kwang
September 3, 2023
in Sastra
0
Novel Jejak Gelisah
14
SHARES
279
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsAppShare on Twitter

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp humaniora.id

+ Gabung
Dengarkan berita ini

humaniora.id – Akhmad Sekhu mengaku tidak pernah memimpikan dirinya menjadi seorang penulis. Separuh hidupnya memang diisi dengan kegiatan menulis. Semua mengalir begitu saja.

Sastrawan yang dikenal juga sebagai wartawan itu sehari-harinya menekuni pekerjaannya untuk menafkahi anak-istri dari kegiatan tulis-menulis.

“Menulis bagi saya menjadi saksi sejarah,” kata Akhmad Sekhu kepada wartawan, Minggu (3/9/2024).

Novel Jejak Gelisah

Lebih lanjut, lelaki kelahiran desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, 27 Mei 1971, ini menerangkan, bahwa menulis memang tak memberi jaminan kekayaan dan ketenaran.

“Tapi saya tetap menekuni pekerjaan menulis untuk terapi dan eksistensi, “ terang Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana “100 Tahun Chairil Anwar” (2022).

Menurut Sekhu, dengan menulis, paling tidak, ia bisa mengingatkan tentang arti kehidupan dan kemanusiaan. “Memperjuangkan kehidupan, hidup sekali harus punya arti, “ ungkap ayah dua anak ini mantap.

Bacajuga:

Film Teater “Bunga Semerah Darah” Tayang di 17 Bioskop Sam’s Studio di Berbagai Kabupaten Kota

Dari Sayembara Menulis : “30 Tahun Perjalanan Yayasan Humaniora Butuh Kritik”

Sekhu menyebut dalam novel ‘Jejak Gelisah’, ia menjadi saksi sejarah tentang peran penting pemuda dalam kehidupan bermasyarakat. Juga tentang fenomena alam “Ndaru” Pulung Kebegjan dan Pulung Gantung. “Sebagian besar tulisan saya berdasarkan dari pengalaman hidup saya, tulisan selebihnya bumbu-bumbu fiksi agar ceritanya lebih dramatis, “ bebernya.

Novel ‘Jejak Gelisah’ karya Akhmad Sekhu memang kurang laku di pasaran, tapi ia cukup bangga novelnya yang dikategorikan sebagai karya sastra itu ada unsur ilmiahnya karena ditulis dengan riset penelitian yang cukup panjang. Sehingga novelnya menjadi bahan skripsi banyak mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. “Alhamdulillah, novel saya dapat bermanfaat bagi banyak mahasiswa untuk skripsi dalam mendapatkan gelar sarjana,” tuturnya penuh rasa syukur.

Karya novel Akhmad Sekhu selanjutnya, Chemistry berkisah tentang romansa kehidupan remaja dalam meraih cinta dan cita-citanya. “Tapi ceritanya tak melulu berkisar kisah asmara, melainkan juga menyelipkan tema tentang politik dan kekuasaan, yang tentu temanya tetap aktual dan relevan sampai sekarang, “ paparnya.

Novel Pocinta, Akhmad Sekhu menyebutkan tentang perjuangan anak manusia agar bisa survive hidup di Jakarta, dan melalui masa Pandemi Covid-19. “Tragedi kemanusiaan yang melanda ke seluruh dunia, yang menurut World Health Organization (WHO) korban meninggal akibat Covid mencapai 16,6 juta orang, “ ungkapnya iba.

Dalam novel Pocinta, kata Akhmad Sekhu, ia mengangkat kesenian tradisional Sintren yang sudah langka. “Tugas saya sebagai penulis, di antaranya, mengabadikan kesenian magis tersebut agar kelak dapat diwariskan kepada anak cucu, “ tegas Sekhu.

Kemudian, ada tradisi yang dinamakan “moci”, yakni minum teh khas Tegal dengan poci. “Tradisi ini sudah menjadi budaya masyarakat Tegal untuk minum teh poci bersama dengan penuh guyub, rukun dan semakin akrab, ” imbuh Sekhu penuh haru.

“Novel Pocinta sudah dilirik produser untuk diangkat ke film layar lebar, ” imbuhnya bangga.

Akhmad Sekhu menyampaikan sedang menyiapkan novel terbaru yang berlatar tahun 98-an sejarah awal bergulirnya era reformasi tentang kisah seorang mahasiswa dengan pacarnya yang menjadi istri simpanan pejabat penting. “Doakan agar cepat kelar,” ujarnya

ADVERTISEMENT

Harapan Akhmad Sekhu ke depan dapat mengabadikan berbagai kesenian tradisional lain dalam karya-karya selanjutnya, di antaranya kuda lumping, kuntulan, wayang kulit, wayang golek, wayang orang, ketoprak. “Mumpung masih diberi umur, saya ingin terus berkarya, yang semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat, karena sebaik-baiknya manusia harus dapat memberi manfaat kepada masyarakat sebanyakl-banyaknya,“ ucap Sekhu penuh semangat.

Akhmad Sekhu menyampaikan dirinya tetap semangat untuk berkarya. “Hal ini yang menjadi motivasi saya untuk tetap optimis dalam menjalani hidup ini, “ pungkas Akhmad Sekhu optimis.

Akhmad Sekhu

Selain novel, Akhmad Sekhu juga menulis berbagai tulisan lainnya, antara lain, berupa puisi, cerpen, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film, telaah tentang televisi dan lain-lain.

Catatan tentang kesastrawanan Akhmad Sekhu masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain.***

Share6SendTweet4
Lee Sandie Tjin Kwang

Lee Sandie Tjin Kwang

adalah Bendahara Umum di Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan

Related Posts

Film Teater “Bunga Semerah Darah” Tayang di 17 Bioskop Sam’s Studio di Berbagai Kabupaten Kota
Berita & Peristiwa

Film Teater “Bunga Semerah Darah” Tayang di 17 Bioskop Sam’s Studio di Berbagai Kabupaten Kota

by Lee Sandie Tjin Kwang
Maret 25, 2025
Dari Sayembara Menulis : “30 Tahun Perjalanan Yayasan Humaniora Butuh Kritik”
Berita & Peristiwa

Dari Sayembara Menulis : “30 Tahun Perjalanan Yayasan Humaniora Butuh Kritik”

by Redaksi
Maret 17, 2025
Next Post
Jati Diri Demokrasi Indonesia

Prabowo Subianto : "Agar Kita Bisa Menemukan Jati Diri Demokrasi Indonesia"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Herbal Premium Herbal Premium Herbal Premium

Premium Content

Gardela dan Abil Thufail

Gardela dan Abil Thufail Akan Rilis Single “Like When She Asked Me”

Januari 28, 2023
Kelas Barista di Bekasi

LKP Kopi Bang Jack Buka Perdana Program Keterampilan Kelas Barista di Bekasi

Juli 23, 2023
“Siap Terpukau? Temukan Mobil Bekas Terbaik di Kahf Kahf Auto Car Gallery!”

“Siap Terpukau? Temukan Mobil Bekas Terbaik di Kahf Kahf Auto Car Gallery!”

Mei 26, 2024
Pemurni Air Coway  – Solusi Terbaik untuk Air Bersih dan Sehat di Rumah Anda

Pemurni Air Coway – Solusi Terbaik untuk Air Bersih dan Sehat di Rumah Anda

Juni 10, 2023
Bumi Citra Mandiri Satria Jaya Tambun Utara

Cara Gampang Memiliki Rumah di Bumi Citra Mandiri Satria Jaya Tambun Utara, di Bantu Sampai Akad

Mei 12, 2023

Telusuri Berdasarkan Kategori

ikuti kami di google news

Atribut Width dan Height di Tag Marquee Rumah Berita - humaniora.id | Membangun Spirit Inklusif - Terima kasih telah menjadi pembaca setia humaniora.id

Tentang humaniora.id – Redaksi –  Kode Etik – Pedoman Media Ciber – Disclaimer – Pasang Iklan – Daftar Jadi Penulis

Info kerjasama hubungi kami di
0821 3030 2233

Kunjungi Halaman ==> Iklan

Categories

PojokInfo

Tes Psikologi Weton Kaya
Advertorial

Tes Psikologi Weton Kaya: Yuk Kenali Pikiran Bawah Sadar Kamu

by Redaksi
April 7, 2025
0

humaniora.id - Tes Psikologi Weton Kaya: Yuk Kenali Pikiran Bawah...

Load More

KONSER “NDX AKA TOUR MALAYSIA 2025 26 Juli 2025

https://www.youtube.com/watch?v=AYm6qdO6_9s

 

Buruan dapatkan tiketnya di sini

©22 web by igmastudio

No Result
View All Result
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
  • Login
  • Cart

©22 web by igmastudio

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?