Jakarta, humaniora.id – Taufiq Ismail. Ia sosok penting bagi negeri ini. Bukan hanya di ranah sastra, tapi juga di keluasan khazanah literasi bangsa.
“Pada Sabtu, 6 Januari 2024 lalu, kami duduk bersama di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Urun-rembuk untuk mengapresiasi kontribusi beliau terhadap perkembangan sastra dan literasi bangsa,” ujar Isson Khairul, Persatuan Penulis Indonesia melalui laman media sosial di Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Adalah Moktavianus Masheka yang menginisiasi rembukan tersebut.
Selaku Ketua Umum Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Octavianus sudah sejak tahun lalu berencana menggelar event untuk Taufiq Ismail.
Diskusi awal, sudah ia lakukan beberapa kali dengan pekerja teater Jose Rizal Manua.
“Pada September 2023 lalu, ketika Taufiq Ismail sakit, secara bersama-sama Octavianus Masheka dan Jose Rizal Manua membezuk beliau. Rencana menggelar event untuk Taufiq Ismail, terus digodok di Komunitas TISI,” katanya lagi.
Pada Sabtu lalu itu, Octavianus menuturkan, rencananya event tersebut akan dikemas sebagai “Anugerah Sastra & Kebudayaan 2024” berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta.
Berkarya Sangat Panjang
Taufiq Ismail lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 25 Juni 1935.
Artinya, pada 25 Juni 2024 mendatang, beliau berusia 89 tahun.
Secara usia dan berkarya, sudah sangat panjang.
Kiprah kepenyairannya dimulai ketika beliau menulis puisi-puisi demonstrasi yang terkumpul dalam majalah Tirani dan Benteng pada tahun 1966.
Octavianus Masheka berharap, event tersebut sudah mulai digelar awal Februari 2024.
Ada serangkaian lomba cipta puisi, lomba baca puisi, serta road show ke-5 wilayah DKI Jakarta, yang tengah dipersiapkan.
Bahkan, direncanakan ke Kepulauan Seribu, yang merupakan bagian dari DKI Jakarta.
Secara rekam jejak, Octavianus Masheka dan Komunitas TISI, sudah melakukan aktivitas serupa.
Pertama, Peringatan Satu Abad Chairil Anwar, dengan durasi sekitar 6 bulan, sejak 4 Februari 2022 hingga Selasa, 26 Juli 2022.
Acara puncak digelar di Teater Besar, TIM. Karya puisi dan esei dari lomba Satu Abad Chairil Anwar tersebut, dibukukan menjadi 2 buku dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Kedua, perayaan 82 Tahun Sutardji Calzoum Bachri sebagai event “Sastra Award 2023” yang diselenggarakan Komunitas TISI.
Event itu berlangsung 5 bulan, digelar sejak Selasa, 31 Januari 2023 hingga Sabtu, 24 Juni 2023. Acara puncak digelar di Teater Kecil, TIM.
Berbekal pengalaman mengelola kedua event di atas, Octavianus Masheka dan Komunitas TISI tentu akan berupaya, agar perayaan 89 Tahun Taufiq Ismail sebagai “Anugerah Sastra & Kebudayaan 2024” lebih baik dibandingkan penyelenggaraan dua event sebelumnya.
“Octavianus Masheka dan Komunitas TISI mengharapkan dukungan dari para pihak yang relevan, khususnya dari Keluarga Besar Taufiq Ismail, Iwan Henry Wardhana selaku Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, dan Firmansyah, Kepala Dispusip DKI Jakarta. Persiapan terus dilakukan. Rencana kian dimatangkan,” pungkasnya. (**)
Kontributor : Lasman Simanjuntak