humaniora.id – Surabaya (10 September 2023) – Menteri Sosial Tri Rismaharini berikan inspirasi sekaligus memotivasi anggota Karang Taruna di Surabaya. Mensos meminta para pemuda agar tidak minder, bekerja keras dan bisa mengatasi berbagai rintangan.
Hanya dengan kerja keras, kesuksesan bisa diraih. “Tidak ada yang boleh bilang bu saya hanya lulus SMA, tidak boleh. Kita harus sukses. Tidak usah malu tidak usah takut. Harus menjadi kebanggaan orangtua menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” kata Mensos saat hadir dalam kegiatan Konsolidasi Akbar Karang Taruna se-Kota Surabaya di Balai Pemuda Surabaya (10/09).
Hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Karang Taruna Surabaya Fuad Benardi. Acara juga dihadiri ratusan personel Karang Taruna, dari tingkat kota, tingkat kecamatan, kelurahan, RW bahkan tingkat RT di Kota Pahlawan.
Kepada hadirin, Mensos menekankan bahwa perjalanan menuju sukses bukan jalur yang mudah. “Namun tidak ada sesuatu yang besar dimulai dari hal besar. Sesuatu yang besar itu pasti dimulai dari yang kecil,” ujar Risma
Untuk itu, penting bagi pemuda untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang diberikan Tuhan kepada kita. Sebab waktu yang berlalu tidak akan pernah Kembali. “Yang muda yang bekerja keras. Kejar kesempatan yang diberikan Tuhan kepada setiap orang yang mau berusaha,” tambahnya.
Untuk membuktikan perkataannya itu, Mensos sempat menampilkan beberapa penyandang disabilitas yang telah sukses didukung bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial.
“Lihat ini Gading. Dia penyandang disabilitas ganda, jualan pakai sepeda motor roda tiga yang diberi Kemensos ini dia omsetnya bisa mencapai satu juta sehari. Sudah bisa beli motor untuk orang tuanya, sudah punya tabungan belasan juta,” ujar Risma.
Lebih jauh, Mensos jelaskan penyandang disabilitas saja mampu sukses karena memiliki tekad kuat dan pantang menyerah. Para pemuda dengan fisik lengkap jg tentu memiliki kesempatan dan peluang lebih besar.
“Mereka saja yang punya keterbatasan bisa sukses. Lha yang fisiknya utuh, kuat, peluang suksesnya lebih tinggi. Yang penting kalian pantang menyerah, bukan arek Suroboyo namanya kalo gampang menyerah,” tutur Mensos menyemangai para pemuda yang hadir dalam kegiatan Konsolidasi Akbar tersebut.
Senada dengan Mensos, Eri Cahyadi turut memberikan semangat kepada para pemuda. Menurut dia, Karang Taruna adalah agen perubahan Kota Surabaya. Proklamasi kemerdekaan tidak akan pernah terwujud jika tidak ada pemuda di Rengas Dengklok.
“Maka Surabaya tidak akan pernah terlepas dari kemiskinan dan kebodohan jika tidak ada Karang Taruna pemuda yang luar biasa. Karang Taruna sangat mewarnai perjalanan sukses Kota Surabaya. Kalau Surabaya ingin bergerak menjadi lebih baik maka garda terdepannya adalah anak pemuda yang ada di Karang Taruna,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Fuad Benardi menyatakan, sengaja mengundang anggota Karang Taruna di Kota Surabaya agar bisa saling mengetahui kegiatan apa yang sering dilakukan oleh karang taruna kota. Ia mengingatkan, tujuan pendirian Karang Taruna adalah agar para pemuda berpikir, bertindak dan berkarya positif.
“Dengan demikian, dapat mengurangi tingkat kriminal pemuda jaman sekarang, sperti yang sedang marak yaitu tawuran, geng, dan sebagainya,” katanya.
Salah satu peserta Layla Fathania mengaku mendapatkan banyak manfaat selama 5 tahun berkecimpung di Karang Taruna. “Selain nambah temen dan relasi, juga banyak kegiatan positif, produtif, dan bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat,” kata perempuan 28 tahun itu.
Kegiatan Konsolidasi Akbar dimaksudkan untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan potensi individu maupun kelompok dalam mengingkatkan kualitas dan kemandirian organisasi terhadap masyakarat. Konsolidasi Akbar juga untuk menyatukan keberagaman latar belakang masyarakat menjadi energi positif.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari agenda besar dalam peringatan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) 2023, sejalan dengan peringatan hari lahir Karang Taruna 26 September. Pada tahun ini peringatan hari besar Karang Taruna ke – 63 tahun.
Rangkaian kegiatan ini sudah mulai diselenggarakan dari bulan Agustus hingga akhir Desember 2023. Selain Konsolidasi Akbar saja, kegiatan lain adalah senam ceria, pemilihan Duta Karang Taruna, dan kegiatan lain.
ADVERTISEMENT