humaniora.id – Kata Pengantar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dalam Buku Pemandangan Umum Industri Film Indonesia 2020. Film adalah subsektor ekonomi kreatif yang memiliki ekosistem yang luas dan kompleks.
Selain membutuhkan sumber daya beragam, meliputi manusia, alam, kreatifitas, dan teknologi, film juga selalu melibatkan subsektor ekonomi kreatif lainnya, seperti musik, desain, fesyen, atau kuliner. Lokasi tempat pembuatan film pun tak jarang menjadi destinasi pariwisata yang banyak di minati.
Pertumbuhan Industri Film
Kini film tak hanya berfungsi membangun identitas bangsa, tetapi kontribusi terhadap perekonomian juga semakin di perhitungkan. Di lansir oleh UNESCO institute of statistics sepanjang 2004-2017 produksi film telah tumbuh secara signifikan sebesar 64 persen.
Di Indonesia, laju pertumbuhan PDB Film, Animasi dan Video tercatat meningkat tinggi dalam 5 tahun terakhir. Bahkan, di tahun 2017 laju pertumbuhan subsektor tersebut mencapai angka yang cukup fantastik, yaitu 10,30 persen.
Sejak April 2020 sektor film di seluruh dunia mengalami pukulan berat karena pembatasan aktifitas sosial yang diterapkan dalam kondisi pandemi Covid-19. Produksi film dan penayangan di bioskop pun terhenti, akibatnya pertumbuhan sektor film di tingkat nasional pun mengalami gangguan. Tahun 2020, PDB Film, Animasi dan Video,di estimasi tumbuh negatif di angka 0,03 persen. Angka negatif ini perlu di tanggapi secara serius mengingat ada sekitar 42 ribu tenaga kerja yang terlibat langsung di subsektor ini.
Sebagai lembaga publik yang bekerja mengembangkan ekonomi kreatif, Kemeparekraf berkewajiban mendukung perkembangan film. Ketersediaan basis data memungkinkan pemangku kebijakan memahami pasang-surut industri film, sehingga dapat merencanakan kebijakan yang tepat.
Laporan Pandangan Umum Industri Film Indonesia 2020
Laporan Pandangan Umum Industri Film Indonesia 2020 di buat untuk merekam dan mendeskripsikan kondisi industri film nasional di tengah pandemi Covid-19. Hasil publikasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi para pemangku kepentingan yang relevan untuk mendukung kelestarian industri film Indonesia.
Saya berharap bahwa penerbitan ini dapat merekam dengan baik masa amat sulit yang di alami oleh industri film dan menjadi referensi untuk pembuatan kebijakan lembaga kami dalam mendukung perkembangan industri ini untuk pulih kembali di masa depan.
Jakarta, Maret 2021
Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf
Wawan Rusiawan
Sumber : http://filmindonesia.or.id/public/upload/doc/Pemandangan-Umum-Industri-Film-2020-u-publikasi.pdf
Comments 1