Puisi

Surat Untuk Erwin Erwin, nerakamu telah padam sama halnya cahaya pada kedua matamu penunggang kuda membawa...

TIKUS-TIKUS Sarapan pagi Digondol tikus masuk liang Dimakan satu keluarga Aku biarkan Dalam pikiran Siang ini...

AIR MATA TUMPAH Barangkali hujan tahu Di sini ubun-ubun hampir nguap Menjadi mendung yang bersiap-siap Hujan...

Kampung Keabadian Kampung itu bernama akhirat Kampung keabadian Tempat berpulang Entah kapan Pasti kembali Pulang ke...

KEBANJIRAN Mungkin sudah menjadi langganan Banjir dadakan Air terbirit-birit masuk perumahan Tanggul jebol katanya Curah hujan...

RINDU, 24 Untuk; cucuku, Iona Andalucia Aku pernah bercengkrama Dengan aneka flora Aku pernah bercengkrama Dengan...

BISMILLAH RUH Bismillah ruh Yang menggerakkan detak jantung Dan denyut nadi insani Untuk berdoa dan bekerja...

DISPEPSIA lihatlah, yehova permaisuriku masih setia mengangkut berlaksa-laksa tulang belulang tubuhnya (belum membusuk !) seperti aliran...

Sehat dan Corona Hadirnya Corona menyadarkan dan meyakinkan kita, bahwa : kesehatan adalah nikmat dan berkah...

Dialog Imajiner dengan Corona Aku : assalamu’alaikum. Makhluk Allah : waalaikum salam. Aku : Kamu sebenarnya...