Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp humaniora.id
Dengarkan berita inihumaniora.d | Jakarta – Setelah kenyang makan asam garam di dunia organisasi dan sosial kemasyarakatan, Camelia Panduwinata Lubis SE M.Ikom kini memancang target bisa berperan sebagai legislator (anggota DPRD DKI) di Jakarta. Bahkan, ia merasa optimis, obsesi tersebut dapat diraihnya kelak di tahun 2024 mendatang.
Begitu pula soal dunia artis yang dijalani selama ini, yakni sebagai artis penyanyi, diharapkan bisa ikut menopangnya. Selain, perannya di organisasi KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air) maupun HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) dengan jabatan sebagai bendahara umum.
Sebelumnya, perempuan kelahiran Kota Medan (Sumut) satu ini, poluler juga di dunia keartisan. Ada lebih dari 15 tahunan, Camel Petir – begitulah panggilan kondangnya, sukses dijalur rekaman serta panggung-panggung hiburan musik dangdut.
“Sejak lama saya memimpikan untuk jadi legislator atau politisi. Jika tidak di Senayan (DPR RI), di Kebon Sirih (DPRD DKI Jakarta) pun, boleh juga. Makanya, saya sekarang sedang berproses ke arah situ,” tegasnya saat bincang-bincang santai dengan Humaniora di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Diakui Camelia lebih lanjut bahwa memang tak semudah membalikan telapak tangan untuk merealisasikan obsesinya sebagai politisi. Butuh yang nama perjuangan keras, karena hal itu sangat berkaitan dengan masyarakat yang bakal diwakilinya nanti. Karena itu, ia tak bisa menghindari pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’.
“Yang jelas, saya sudah memulai dengan mendekati komunitas ibu-ibu. Mulai dari yang aktif di pengajian, olahraga senam jantung sehat sampai ke ibu-ibu PKK maupun yang bergelut dengan UMKM,” papar dia lagi.
Saat ditanya soal langkahnya ke depan di dunia entertainment (hiburan), penyanyi dangdut yang hits lewat tembang ‘Cuma Kamu Cin’ (CKC) tersebut, justru mengaku ingin dimanfaatkan terkait obsesinya di dunia politik. “Saat ini sesekali masih aktif. Lain halnya jika sudah jadi nanti, konsekuensinya ya harus stop nyanyi,” ucap Camel, menyudahi obrolannya. ■ AGUS SANTOSA
Comments 2