Jakarta, humaniora.id – Dalam rangka memperingati Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) bersama Yayasan Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur menggelar Bincang Palestina dan Bedah Buku “Masjidil Aqsa Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur pada Ahad, 19 November 2023 dan Terbuka untuk umum.
Bincang Palestina dan Bedah Buku akan menghadirkan Duta Besar Palestina untuk Indonesia H.E Zuhair Al-Shun, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, Pembina AWG sekaligus penulis buku, KH. DRS. Yakhsyaallah Mansur, MA dan Ali Farkhan Tsani sebagai penulis buku.
Ketua Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, Rifa Berliana Arifin, Lc. M.H menyampaikan, semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan Masjidil Aqsa, tidak hanya bisa dicukupkan dengan perbuatan yang berhubungan dengan tenaga saja, tapi kita juga perlu memiliki pengetahuan.
“Perlu memiliki pengetahuan yang mempertajam alam pikiran kita, mempertajam keimanan kita, sehingga energi yang kita miliki tidak akan ada habisnya. Karena hal-hal yang terkait tenaga fisik, selalu ada batasnya, tapi semangat yang ada dalam hati, keyakinan yang tegak lurus dalam pembelaan kebenaran ini, itu tidak akan pernah ada habisnya,” katanya.
Menurutnya, Bincang Palestina dan Bedah Buku ini adalah membangun keyakinan dan memperkaya literasi kita untuk kemudian mengisi hati kita dan keyakinan kita bahwa pembebasan Masjidil Aqsa dan Kemerdekaan Palestina ini merupakan tugas yang sangat mulia dalam Islam dan mulia bagi kemanusiaan.
Selain itu, Ketua Umum Yayasan Darussalam Kota Wisata, Nofil Anoverta berharap dengan acara bedah buku ini kecintaan dan rasa tanggung jawab kita umat muslim terhadap Masjidil Aqsha akan semakin tebal sehingga membuat kita semakin bersemangat bersama saudara-saudara kita di Palestina untuk merebutnya, untuk memperjuangkannya.
“Tentu acara bedah buku ini sangat bermanfaat sekali bagi kita semua dalam situasi dimana saat ini Palestina dan Masjidil Aqsha sedang dalam keadaan ‘kritis’,” ujarnya.
Nofil Anoverta merasa sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Masjid Darussalam sebagai tempat rangkaian kegiatan bakti sosial Bulan Solidaritas Palestina 2023 dan ditutup dengan adanya acara Bedah Buku yang berjudul “Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam” karya KH Yakhsyallah Mansur & Bapak Ali Farkhan Tsani.
Bincang Palestina dan Bedah Buku ini juga dilengkapi dengan pameran foto dan penggalangan donasi untuk Palestina, serta kegiatan tersebut diselenggarakan secara luring dan daring melalui streaming Al Jamaah TV.
Perlu diketahui, AWG bersama Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur sebelumnya juga telah mengadakan Bakti Sosial yang meliputi Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (4 November 2023), Donor Darah (9 November), Sunatan Massal (11 November), dan Bekam Massal (12 November).
BULAN SOLIDARITAS PALESTINA
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia:
• Deklarasi Balfour 02 November 1917
• Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004
• Deklarasi Palestina Merdeka, 15 November 1988
• Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
Kegiatan BSP 2023 akan dilaksanakan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan kegiatan ini pun akan digelar di Gaza, Palestina.
BSP 2023 akan disemarakkan dengan ragam kegiatan, mulai dari perlombaan, bakti sosial, pengibaran bendera di puncak gunung, Gowes Cinta Al-Aqsa, serta seminar-seminar. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, mulai dari lembaga kemanusiaan seperti MER-C, organisasi masyarakat seperti MUI dan Muhammadiyah, tokoh-tokoh agama, kalangan pemerintah hingga kedutaan.
Untuk memperluas networking dengan berbagai organisasi kemanusiaan, baik di Indonesia maupun mancanegara, tahun 2023 ini Bulan Solidaritas Palestina diagendakan meluas ke luar negeri, terutama Asia Tenggara.
Ada banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kepalestinaan, seperti di Malaysia, Yordania, Turki, Qatar, Kuwait, hingga di Inggris dan AS. Termasuk banyak tokoh dan aktivis non-Muslim sekalipun, yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan.
Sehingga dengan demikian terjalin komunitas pembebasan Al-Aqsa secara internasional, yang dapat mendesak pemerintahan negara di dunia, sekaligus mendesak pejajahan Zionis Israel segera hengkang dari bumi Palestina.
BSP 2022 mendapatkan respon baik dari masyarakat Palestina. Bahkan Kementerian Pendidikan di Gaza mengeluarkan surat perintah kepada sekolah-sekolah untuk mengibarkan bendera merah putih. Dari video yang diterima AWG, tampak para siswa di Gaza membawa poster bertuliskan “Terima Kasih Indonesia,” mengibarkan bendera Indonesia dan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya di sekolah.
Jika BSP tahun lalu membawa tema penolakan kehadiran Timnas Israel U-19 di Indonesia, pada BSP 2023, AWG akan fokus menggaungkan penolakan RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU ini diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al-Aqsa.
Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Pendiri Lembaga ini adalah seluruh komponen ummat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara pada tanggal 20 sya’ban 1429H/ 21 Agustus 2008 di Jakarta.
Kantor pusat AWG berlokasi di Cibubur Country Blok CC-OR No. 27, Cikeas, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Narahubung:
Humas, Arina 0812-2727-2317