humaniora.id – BMM bersama Bank Muamalat Indonesia melakukan peresmian Program Pemberdayaan Ekonomi Jamur Tiram Masyarakat di Kampung Jugruk Rejosari RT03/07 Kel. Kandangan Kec. Benowo Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur pada Ahad (23/7).
Semangat ekonomi islam yang dibawa oleh insan muamalat hadir dan wujudkan perberdayaan ekonomi untuk masyarakat melalui dana UPZ Bank Muamalat Indonesia.
Dalam acara ini turut hadir Direktur Penghimpunan Porgram dan Jaringan Baitulmaal Muamalat, Betsy Elizabeth Jiesral, Manajer Bank Muamalat Regional JatimBaliNusra Rendy Hariyanto, Lurah Kandangan Aris Khresnamukti, Ketua Yayasan Islamadina Uztadz Abdul Aziz, dan perangkat warga yaitu RW dan RT.
Bantuan sebesar satu unit Rumah Jamur Tiram dan Baglog Jamur Tiram sebesar 2.000 baglog diserahterimakan kepada penerima manfaat untuk dikembangkan. Direktur Penghimpunan Program dan Jaringan Baitulmaal Muamalat, Betsy Elizabeth Jiesral menjelaskan tujuan dari program ini. “Program pemberdayaan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dari penerima manfaat, serta memberikan pengetahuan menyeluruh terkait budidaya jamur tiram beserta potensi bisnis usaha yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan penerima manfaat”.
Program pemberdayaan ini di desain untuk para penerima manfaat mengetahui dari Hulu ke Hilir sebagaimana iklim ekonomi modern.
Lurah Kandangan, Aris Khresnamukti, turut bangga dapat menghadiri kegiatan pesemian Program Pemberdayaan Ekonomi bersama penerima manfaat.
“Semoga dengan pemberdayaan ekonomi jamur tiram yang telah diresmikan para penerima manfaat dapat dengan baik menjalankannya secara maksimal, sehingga kedepannya bersama-sama dapat mewujudkan desa wisata jamur tiram yang diinisiasi di wilayah Kelurahan Kandangan,” ucapnya.
Mudah mudahan dalam perjalanannya program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, penerima manfaat serta bisa menelurkan petani jamur tiram di wilayah perkotaan untuk meningkatkan taraf kehidupan bangsa Indonesia.