JAKARTA, humaniora.id – Pentingnya memberi apresiasi kepada para tokoh inspiratif di bidang kemanusiaan, kebudayaan, dan pembangunan bangsa.
Hal ini karena apresiasi dapat meningkatkan semangat, motivasi, dan rasa bangga terhadap kontribusi mereka bagi masyarakat dan Negara.
Demikian antara lain dikemukakan RM Tri Harsono, Ketua Presidium Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia (BKNI-RI), kepada humaniora.id di Jakarta, Jum’at (25/04/2025).
“Apresiasi dapat mendorong lebih banyak orang untuk meneladani para tokoh inspiratif, selanjutnya dapat ikut terlibat dalam kegiatan positif di berbagai bidang,” ujar RM Tri Harsono.
Untuk memberikan apresiasi kepada para tokoh inspiratif BKNI-RI secara resmi telah mengumumkan pelaksanaan program “BKNI Award 2025”.
Sebuah ajang penghargaan tingkat Nasional yang bertujuan memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh inspiratif di bidang kemanusiaan, kebudayaan, dan pembangunan bangsa.
Kegiatan tersebut menurut rencana akan digelar di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 24 Mei 2025 mendatang.
“Apresiasi ini menunjukkan bahwa usaha dan kontribusi tokoh-tokoh tersebut dihargai, sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasi mereka untuk terus berkarya,” tegas RM Tri Harsono.
Menurut RM Tri Harsono, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses serta menjadi wadah sinergi antar elemen bangsa demi ketahanan nasional yang kokoh,” ujarnya.
Penguatan Ketahanan Nasional Berbasis Masyarakat
Ketua Panitia Penyelenggara BKNI Award 2025 Aris Nugroho, di kesempatan berbeda menyampaikan, bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian program strategis BKNI-RI.
Hal ini mencakup inisiatif nasional seperti penanaman jagung, padi, dan pisang dalam skala ribuan hektare, serta pelatihan teknis berskala nasional bagi aparat desa.
“BKNI Award 2025 tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga momentum penguatan ketahanan nasional berbasis masyarakat,” terang Aris Nugroho.
BKNI Award 2025 didukung sejumlah tokoh yang diantaranya akan terlibat sebagai Tim Penilai Independen. Penilaian terhadap nominator dilakukan secara objektif oleh para pakar dari berbagai latar belakang.
Mereka antara lain, Prof. Dr. Ir. Supiyat Nasir, MBA, Prof. Dr. Habe Hanafi, S.H., Ph.D, Prof. Dr. TB Tubagus Perak, S.T, Prof. Dr. Oscar Vitriano (Universitas Indonesia), Dr. Wahyu Widjipamungkas (Lemhannas), Brigjen Pol (Purn) Drs. Puja Laksana (Kemenko Polhukam), dan Ir. Herry Budiman.
Pelaksanaan BKNI Award 2025 juga menghadirkan para tokoh, mencakup tokoh-tokoh nasional dan daerah, antara lain, para Gubernur dan Bupati dari Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Papua Barat, Brebes, Donggala, Morowali Utara, dan wilayah lainnya.
Akan hadir juga Wali Kota Depok Jawa Barat, Surakarta Jawa Tengah, dan Batu Malang Jawa Timur, pejabat keamanan antara lain, Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari Provinsi Papua Barat.
“Tokoh publik dan seniman nasional seperti Nafa Urbach, Inul Daratista, dan Nican Ninik Canda, juga dijadwalkan hadir ikut memeriahkan acara ini,” kata Aris Nugroho.
Sejumlah pejabat tinggi negara juga dijadwalkan hadir sebagai tamu kehormatan, termasuk Menteri Pertanian – Prof. Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, Menteri BUMN – Erick Thohir, Menteri Lingkungan Hidup – Dr. Hanif Faisol Nurofiq, Menko Infrastruktur – Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri – Tito Karnavian, dan Kapolri – Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan luas dari akademisi dan penggerak lokal, seperti Dr. Murtono (Rektor Universitas Safin Pati), Hj. Masfuah (penggerak UMKM Kudus), dan Dr. Muhammad Sobri (penemu Bioreaktor Kapal Selam).
“Masih banyak nominator lain yang belum dapat disebutkan satu per satu, namun seluruhnya telah melalui proses seleksi yang ketat dan berbasis rekam jejak nyata dalam kontribusi untuk bangsa,” tegas Aris Nugroho.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga panggung kolaborasi strategis lintas sektor untuk memperkuat kedaulatan, kemandirian, dan keadilan sosial di Indonesia./*