Humaniora.id – (JAKARTA, 16 Januari 2024) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Sedekah Barang, sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam berzakat, tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga barang-barang yang dapat memberikan manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Peluncuran program ini dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI Prof Dr. KH. Noor Achmad MA di Gedung BAZNAS RI, Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, jajaran Pimpinan BAZNAS RI serta Mitra dari DKM Masjid Nurullah Kalibata City Adi Negara.
“Program Sedekah Barang ini merupakan inovasi positif yang diharapkan dapat memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan sosial,” kata Prof. Dr.KH. Noor Achmad, MA. “Kami merasa perlu untuk terus berinovasi dalam menghimpun Zakat, Infak, Sedekah (ZIS), agar dampaknya semakin luas dan langsung dirasakan oleh masyarakat.”
Menurut Prof. Noor Achmad, barang bekas layak pakai adalah masalah yang memiliki dampak kesenjangan ekonomi, sosial dan lingkungan. “Hal ini menciptakan ketidaksetaraan sosial di mana kelompok tertentu bergantung pada barang bekas sementara yang lain dapat membeli barang baru,” ungkapnya.
Untuk itu, Program Sedekah Barang hadir sebagai solusi dengan misi memberikan nilai manfaat pada barang yang tidak terpakai, dengan memberikan layanan bagi siapa saja yang ingin bersedekah berupa barang-barang bekas yang masih memiliki manfaat nilai jual.
“Melalui program ini, BAZNAS berkomitmen untuk menyiarkan secara masif mengajak masyarakat luas untuk turut mendukung gerakan Sedekah Barang,” ujar Prof. Noor Achmad. “Harapan kami, program ini dapat menjadi jembatan kebaikan yang menggabungkan semua dalam upaya berkontribusi mengurangi dampak kesenjangan dari barang bekas layak pakai hingga membuka syiar yang lebih luas lagi.”
Sementara itu, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta menjelaskan bahwa Program Sedekah Barang ini merupakan salah satu program baru yang bertujuan untuk lebih memudahkan masyarakat untuk bersedekah dengan apa yang dimiliki selain dari uang.
“Kami akan menambah kemudahan itu dengan membuat drop box di banyak tempat di Jakarta untuk memudahkan mereka berzakat barang, baik barang bekas tentu saja masih berharga seperti handphone, buku, sepatu, macam-macam yang bisa ditaruh disini,” ujar Arifin.
Untuk pendistribusian barang, Arifin mengatakan, barang-barang yang diterima nantinya akan langsung diserahkan kepada mereka yang membutuhkan. Namun jika harus dijual kembali, BAZNAS sudah menyiapkan program khusus untuk hal tersebut yaitu BAZNAS Charity Store.
“Gunanya untuk memudahkan orang-orang yang ingin mendapatkan barang-barang bagus dengan harga murah, kemudian uangnya akan digunakan untuk membantu program-program yang ada di BAZNAS,” tuturnya.
Arifin menargetkan, pada 2024 ini diharapkan sudah bisa menyediakan sebanyak 15 drop box Sedekah Barang yang tersebar di beberapa wilayah yang ada di Jakarta, sehingga semakin banyak yang bersedekah dengan barang.
Saat ini BAZNAS RI sudah menyiapkan tiga drop box Sedekah Barang yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta, salah satunya di Masjid Nurullah Kalibata City.
Sekretaris DKM Nurullah Kalibata City, Adi Negara mengungkapkan bahwa para jamaah sangat santusias dengan adanya program sedekah barang yang diinisiasi oleh BAZNA RI. “Alhamdulillah jamaah khususnya di Kalibata City antusias, dan sudah mulai penasaran dengan sedekah barang,” ungkap Adi.
Program Sedekah Barang ini merupakan terobosan baru dalam dunia zakat dan sedekah. Dengan adanya program ini, masyarakat dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam membantu sesama dan berpartisipasi dalam upaya mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Mari kita dukung program ini dan jadikan barang bekas kita sebagai ladang pahala.