BALI, humaniora.id – Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo akan melantik Pengurus Pusat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PP-PPMKI) periode 2024–2027.
Pelantikan menurut rencana dilaksanakan di Blackstone Villa Bali, Jum’at, 3 Januari 2025 mendatang.
Mengukuhkan Jos Dharmawan sebagai Ketua Umum PPMKI dalam Musyawarah Nasional PPMKI yang diadakan di Bali awal Desember 2024 lalu.
“Saya sangat mengapresiasi kiprah PPMKI sebagai wadah untuk para pemilik dan penggemar mobil kuno di Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima Ketum PPMKI Jos Dharmawan di Bali, Senin (30/12/24).
Mobil kuno bukan hanya sekedar barang koleksi, tetapi juga merupakan bagian penting dari sejarah otomotif yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda.
“Semoga dengan terpilihnya Ketua Umum PPMKI yang baru, mobil-mobil kuno dapat terus dilestarikan keberadaannya,” ujarnya.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menegaskan pentingnya peran PPMKI dalam mempromosikan mobil kuno sebagai daya tarik wisata yang dapat mendatangkan turis domestik dan internasional.
Pelestarian mobil kuno bukan hanya akan memberikan kontribusi bagi sejarah dunia otomotif, tetapi juga bisa menjadi sumber devisa bagi negara.
“Mobil kuno yang seringkali dianggap sebagai simbol nostalgia, memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. PPMKI tidak hanya berfungsi sebagai komunitas, tetapi juga sebagai penggerak upaya pelestarian,” ujar Bamsoet.
PPMKI rutin mengadakan berbagai kegiatan, seperti pameran, pertemuan, dan touring, yang bertujuan untuk memperkenalkan masyarakat luas kepada keindahan dan sejarah mobil-mobil klasik.
Bamsoet menambahkan, pelantikan Pengurus Pusat PPMKI nanti merupakan momen penting bagi PPMKI untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu komunitas otomotif terkemuka di Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Jos Dharmawan, diharapkan PPMKI dapat lebih aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan mengadakan kegiatan yang menarik bagi publik. Sekaligus mendukung pengembangan pariwisata dan perekonomian nasional.
“Dengan semangat baru dan ekspektasi yang tinggi, PPMKI harus siap melanjutkan misinya untuk melestarikan nilai-nilai sejarah otomotif, mendukung pengembangan komunitas penggemar mobil kuno, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Bamsoet.
Keberlanjutan PPMKI akan sangat bergantung pada partisipasi aktif dari anggota dan daya tarik yang mampu ditawarkannya kepada generasi muda.
“hal ini untuk memastikan bahwa warisan mobil klasik tetap hidup dan relevan di masa depan,” pungkas Bamsoet./*