JAKARTA (Jumat, 19 Juli 2024). humaniora.id – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) berencana menggelar aksi besar besaran bertajuk “Sport Solidarity Day” (SSD), hal ini untuk menolak keikutsertaan Israel pada Olimpiade Paris 2024.
Hal tersebut mencuat dalam konfresi pers ARI BP yang digelar di RM Al Jazeerah, Jakarta Timur, Kamis (18/07/2024).
Hadir dalam konfrensi pers tersebut, Ketua Komite Pengarah, Prof. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D (Din Syamsudin), Ketua Komite Pelaksana, , Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A, jajaran pengurus, anggota, perwakilan dari masing-masing Ormas Islam, kalangan media, serta tamu undangan lainnya.
Menurut Ketua Komite Pelaksana ARI-BP, Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A., aksi tersebut akan digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, Ahad (21/07/2024) pagi.
“Aksi ini sebagai upaya kita agar Umat Islam tidak berhenti bersuara, kita terus mengajak semua pempimpin dunia, terutama pemimpin negara-negara Islam, agar mengirimkan militernya untuk menghentikan genosida yang terjadi di Palestina. Kami akan terus bersuara, sampai genosida dihentikan,”jelas KH M. Zaitun Rasmin, saat konfrensi pers yang digelar ARI-BP, Kamis (18/07/2024) di RM Al Jazeerah, Jakarta Timur.
Selain itu, lanjut Ust. Zaitun Rasmin, aksi Ahad pagi juga sebagai bentuk penolakan keikutsertaan Israel pada Olimpiade Paris 2024, ‘Aksi Solidarity Day’, Usir Israel dari Olimpiade Paris 2024.
Senada dengan Ust. Zaitun Rasmin, Ketua Komite Pengarah ARI-BP, Prof. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D, atau yang lebih dikenal dengan Din Syamsudin, dalam konfrensi pers tersebut juga menegaskan bahwa aksi Ahad pagi di silang Monas besok, sebagai aksi untuk menentang kehadiran Israel pada Olimpiade Paris 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Din Syamsudin juga menyampaikan bahwa penolakan kehadiran Israel pada Olimpiade Paris 2024 ini juga terus diserukan oleh berbagai negara di belahan dunia.
“Untuk pernyataan resmi dari ARI-BP, terkait penolakan kehadiran Israel pada Olimpiade Paris 2024 tersebut, akan di bacakan langsung pada saat aksi Ahad pagi di Silang Monas,”jelas Din Syamsudin.
Lebih lanjut Din Syamsudin juga menyampaikan, bahwa apa yang terjadi di Gaza, Palestina yang di lakukan Israel selama kurang lebih 9 bulan, menghancurkan rumah ibadah, membunuh anak anak dan wanita, melakukan genosida, merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan dan menyalahi sportivitas.
“Sehingga Israel tidak layak hadir dalam Olimpiade Paris 2024. Kelompok negara-negara yang cinta kebenaran juga akan datang ke Paris untuk menolak kehadiran Israel, “tegas Din Syamsudin.
Disisi lain, Din, juga menyampaikan bahwa perjuangan membela kemerdekaan Palestina merupakan perjuangan Panjang, longmarch, dan dalam waktu segera akan juga berakhir sejalan dengan diraihnya kemerdekaan Palestina.
Perjuangan solidaritas lewat Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI – BP), akan terus dilakukan, melalui berbagai aksi-aksi besar, terutama kepada Kedubes AS, karena kita tau bahwa selama ini AS menerapkan standar ganda terhadap konflik yang trejadi antara Palestina – Israel.
“Untuk itu, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) mengajak kepada seluruh warga Indonesia, lintas agama yang cinta kebenaran dan keadialan, untuk sama sama turun ke jalan menolak kehadiran Israel pada Olimpade Paris 2024, yang pembukaanya akan dilakukan pada 26 Juli 2024,”pungkas Din Syamsudin. (ws)