BEKASI, humaniora.id – Sekertaris Islamic Center Kota Bekasi, Drs. H. Amin Idris secara gamblang menegaskan bahwa aktivitas jurnalistik yang kita pelajari, niatkanlah semata-mata untuk berdakwah.
Demikian point penting yang disampaikan oleh Sekertaris Islamic Center, Drs. H. Amin Idris saat menyampaikan pemaparannya pada pembukaan kegiatan Pesantren Jurnalistik, Sejuta Jurnalis Masjid, yang digelar di Islamic Center Kota Bekasi, Sabtu – Minggu (08 – 09 April 2023).
Menurut lelaki yang pernah melalang buana untuk meliput perang Iran – Iraq sebagai Wartawan Harian terbit pada era sembilan puluhan, bahwa tugas dakwah itu menempel pada aktivitas jurnalistik.
Oleh karena itu, Amin menyambut gembira dengan adanya program Jurnalisme Dakwah Berbasis Masjid yang di tawarkan oleh Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI).
“Tantangan dakwah kita kedepan akan semakin berat, perlu adanya inovasi-inovasi seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Sekali lagi, niatkanlah kratifitas kita menulis untuk berdakwah,”jelas Sekertaris Islamis Center KH Noer Ali Kota Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut Amin Idris juga menyampaikan bahwa kegiatan Pesantren Jurnalistik ini sebagai langkah awal. PJMI dan Islamic Center Kota Bekasi kedepan akan mencoba mengembangkan program ini secara berkala dan berkelanjutan, termasuk nantinya juga akan membentuk media center disini.
Senada dengan Amin Idris, Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), H.Ismail Lutan, menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu program PJMI untuk membekali komunitas masjid untuk memahami dunia jurnalistik.
“Intinya kita ingin membekali komunitas masjid, terutama anak-anak muda untuk melek jurnalistik berbasis digital. Selain itu juga PJMI mengajak komunitas masjid, terutama anak-anak muda bijak dalam memanfaatkan media sosial di era teknologi informasi yang begitu pesat saat ini, ,”jelas Islamil Lutan.
Kegiatan Pesantren Jurnalistik di Islamic Center Kota Bekasi, dilaksanakan dalam bentuk Training, Mentoring dan Bootcamp, dengan narasumber dan pemateri, Drs.H Amin Idris (Jurnalistik Dakwah Berbasis Masjid, Tantangan Masa Depan), MY Gunawan (Pengantar Jurnalistik), W.Suratman (Teknik Penulisan Press Release), Rahmat Banu Widodo (Teknik Wawancara), Setyohadi Wiratmoko (Fotografi dan Video Jurnalis), dan Muhammad Suhli (Optimalisasi Media Social).
Selain teori para peserta juga diajarkan praktek, membuat tulisan dan juga melakukan wawancara, pengenalan alat, cara mengoperasikan video dan kamera, serta praktek optimalisasi media social.
(indri/pp)