humaniora.id – Hidup adalah rangkaian waktu. Mengukir kenangan dan menuai masa depan. Menyelesaikan masalah dan menjemput harapan.
“Perjalanan hidup pasti akan bertemu dan melewati beberapa ujian. Nilai ujian itulah yang menjadi cerminan level kualitas diri kita,” ujar Saipul Jamil kepada humaniora.id, di Jakarta, Minggu (23/04/2023).
Ketika merefleksi perjalanan diri kita mungkin ada perasaan lucu dan rasa ingin tertawa sendiri atau sebaliknya. Mengingat banyaknya kealpaan masa lalu dan berbagai cabaran hidup yang telah dilewati.
“Semua menjadi kenangan indah. Momen itu juga diharapkan bisa menjadi tumpuan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar pedangdut yang akrab disapa Ipul ini.
Semakin tinggi tingkat ujian, ujar pedangdut yang pernah menjadi juri D’Academy (Indosiar 2014-2016) ini, maka semakin kuat kualitas diri seseorang.
“Ujian adalah peningkatan kualitas diri. Spirit yang menuntun kita terus mau belajar, merenung dan mengevaluasi diri menjadi lebih baik,” ungkapnya bijak.
Lama tak muncul di media, penyanyi ini kemarin hadir di temu kangen dengan sejumlah sahabatnya. Hadir antara lain; Ageng Kiwi, Eddie Karsito, Krisna Mukti, Kiki Astrida, Valdi Mulya, dan Steyer Harun.
Acara temu kangen masih dalam suasana lebaran tersebut berlangsung di salah satu apartemen di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Dari sesama sahabat yang lama tak kumpul-kumpul berbagai persoalan masa lalu menjadi hal menarik kembali diceritakan. Seakan tak ada habis-habisnya mengisi ruang bincang.
Semua dipercakapkan. Dari hal-hal berat, ringan, lucu, dan bahkan menyedihkan menyeruak menjadi canda tawa. Sesekali diiringi dendang kecil dari mereka yang notabenenya adalah penyanyi dan musisi.
“Selain bakat dan kemampuan, jadi artis harus tangguh. Kalau kita pahit, getir, manis, suka, dan duka udah ngalamin. Cacian makian hinaan kita sudah ngalamin. Dihujat netizen sudah ngalamin. Jadi udah gak kaget,” ujar Ageng Kiwi memulai nimbrung bertukar pengalaman.
Menurut Saipul Jamil, Ageng Kiwi seniman hebat. Diakui sebagai guru kehidupannya di bidang seni. Mengenal Ageng Kiwi dari sebelum dirinya populer seperti sekarang.
“Mas Ageng di mataku orang hebat. Low profile. Siapapun dirangkul. Humble, peduli. Itu diantaranya ilmu yang aku ambil dari beliau. Sampai sekarang tetap tawadhu. Selalu ingat sama teman yang belum beruntung.Aku kagum dengan beberapa karya beliau,” demikian pengakuan Ipul.
Bahkan lanjut Ipul, sejak dulu rumah Ageng Kiwi bagaikan kawah ‘Candradimuka’ tempat menempa mental dan potensi para seniman. Sebagian dari mereka diantaranya menjadi artis populer, seperti Mayangsari, Krisdayanti, Dewi Perssik, Angel Lelga, Inul Daratista, dan artis lainnya.
“Bahkan istriku pertama (Dewi Perssik), beliau yang membimbing menjadi artis profesional. Pokoknya banyak artis sukses ada jasa mas Ageng,” tegas artis bernama lengkap H. Jamiluddin Purwanto, S.H., ini.
Saipul Jamil sendiri tidak ditangani langsung Ageng Kiwi, namun ia mengaku banyak menyerap berbagai pengetahuan dari Ageng Kiwi.
“Aku ngambil ilmunya beliau. Walau tidak dididik langsung, tapi aku banyak belajar spirit hidup beliau. Mengamati beliau dari jarak jauh,” ungkapnya.
Sebaliknya Ageng Kiwi mengungkapkan, walau Saipul Jamil banyak di caci, dan dihujat, namun beliau tetap tabah. Padahal menurut Ageng, orang yang menghujat tidak tahu Saipul Jamil yang sebenarnya.
“Kita manusia punya kelebihan dan kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna. Jadi sebaiknya kita jangan jadi polisi moral. Bisa mengontrol orang tapi gak bisa mengontrol diri sendiri,” ujar artis yang juga Ketua DPW Badan Budaya Partai NasDem Jawa Tengah Priode 2022-2024 ini.
Pengalaman masa lalu, tukas Saipul Jamil, menjadi guru yang baik. Ipul mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar di beri kekuatan dan keteguhan iman agar dapat menjadi manusia lebih baik.
“Saya sama seperti manusia lainnya tidak sempurna. Sebab sempurna hanya milik Allah. Tidak ada satupun manusia ingin hal buruk menimpa pada dirinya. Tapi jika hal itu sudah menjadi takdir maka saya terima. Saya jalani,” ungkapnya.
Baik Saipul Jamil, maupun Ageng Kiwi mengaku selalu berpikir positif. Membangun kekuatan positif dengan menyiapkan berbagai kreativitas terbaik di masa depan.
Diantara sahabat terdekat keduanya, misalnya Eddie Karsito, artis yang juga mengelola Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Kiprahnya di bidang sosial, seni dan budaya, tak di ragukan.
Sementara ada Kiki Astrida, yang mengelola lembaga usaha QQ Production. Manajemen artis yang banyak menjembatani para artis menjadi anggota legislatif dalam kontestasi politik di tanah air.
“Lembaga-lembaga ini dapat menjadi media kreasi, dan produksi. Meningkatkan profesionalisme. Termasuk kegiatan sosial dan sarana pendidikan bagi para artis pendatang baru agar menjadi pribadi yang lebih percaya diri, optimis, seimbang, adaptif, dan toleran,” ujar Ageng Kiwi menutup./*
nice artikel