Sabtu, Mei 24, 2025, 07:24
  • Advertising
  • Shop
  • Donasi
  • Contact
  • Login
Humaniora.id
Advertisement
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
No Result
View All Result
Home Catatan

Ada Apa Dengan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar? Anak Sendiri Dituduh Kowarij

Redaksi by Redaksi
Juni 1, 2024
in Catatan
0
Polemik Nasab Pola Wahabi
16
SHARES
325
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsAppShare on Twitter

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp humaniora.id

+ Gabung
Dengarkan berita ini

humaniora.id – Tuduhan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar kepada pembatal nasab Ba’alawi Yaman yaitu Kiai Imaddudin Utsman Al Bantani sebagai kowarij tidak mendasar. Tuduhan itu sudah disiapkan oleh Kiai Miftah dengan sungguh-sungguh dan sadar di acara Haul Muassis NU di Gresik, Minggu (25/5/2024). Hal ini penulis perhatikan secara seksama cara penyampaian lancar dan lantang. Pola penggiringan menurut Kiai Miftah bahwa Ba’alawi itu shahih nasabnya. Hal ini tentunya pendapat yang kontradiktif terhadap perkembangan teknologi yang ada. Shahih dari mana? Buktinya apa? Seharusnya Ba’alawi berani tes DNA sebagai pembuktian yang cepat dan akurat. Zaman sudah maju kalau ada yang orang meluruskan sejarah ya diterima dengan melakukan pembuktian bukan cacian kepada orang yang berani mengungkap sejarah bahwa nasab Ba’alawi sebagai dzuriyah Kanjeng Nabi batal.

Langkah berikutnya Kiai Miftah harus bisa menghadirkan kitab nasab Ba’alawi yang sezaman dengan Ahmad bin Isa yang diklaim sebagai ayah Ubaidillah. Sebagai pembesar dari organisasi besar Nahdlatul Ulama harus bisa membuktikan kebenaran nasab Ba’alawi. Kalau tidak bisa menghadirkan dua bukti yaitu kitab sezaman dengan Ahmad bin Isa dan hasil tes DNA dari para Ba’alawi ya berarti dusta besar yang selalu dikemas oleh seorang pembesar PBNU.

Kalau Kiai Imad mengirimkan 12 pertanyaan ke pihak Rabithah Alawiyah (RA) berkenaan dengan batalnya nasab Ba’alawi, penulis juga meminta kepada Kiai Miftah 2 pertanyaan saja tidak usah banyak-banyak untuk membuktikan nasab Ba’alawi itu shahih, yaitu : pertama hadirkan kitab sezaman dengan Ahmad bin Isa yang diklaim sebagai ayah dari Ubaidillah. Kedua hasil tes DNA dari para habib dan habibah.

Pembesar PBNU juga menuding kalau pembatal nasab Ba’alawi yaitu Kiai Imad sebagai kowarij. Apa itu benar mana buktinya!

ADVERTISEMENT

Menurut ceramahnya Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Kiai Imad dianalogikan seorang pemuda yang tekun beribadah kalau siang puasa tidak pernah berhenti kalau malam ibadahnya khusyuk, tapi di wajahnya ada stempel syetan.

Dari ceramah tersebut bisa dirangkum sebagai berikut: “Di wajah anak ini ada stempel syetan. Pemuda itu dianggap sombong ketika bertemu dengan sahabat-sahabat Nabi. Pemuda tersebut pemberontak pada saat Sayyidina Ali bin Abi Thalib sebagai kholifah. Pemuda itu terkenal sebagai kowarij sholatnya yang luar biasa, puasanya luar biasa tapi detik perdetik dia lepas dari Islam. Sekarang tanda-tanda itu ada sebagai penolakan kebenaran,” itulah ceramah yang disampaikan Kiai Miftahul Akhyar.

Pernyataan tersebut sudah pernah penulis publish di banyak media online dengan judul “Rais Aam KH. Miftahul Akhyar Menuduh Polemik Nasab itu Pola Wahabi.” Tulisan ini adalah lanjutannya.

Bacajuga:

Prabowo Subianto : “Saya Mencanangkan Indonesia Segera Swasembada Pangan dalam Waktu Singkat”

Jokowi Masih Pegang Kendali, Prabowo Belum Mampu Bertindak Penuh

Tidak sepantasnya seorang Rais Aam PBNU memfitnah secara keji tanpa ada pembuktian yang ada. Seorang Syuriah (senat/legislatif) yang membawahi Tanfidziah (eksekutif) biasa disebut Ketua Umum. Jadi Rais Aam merupakan kedudukan pimpinan tertinggi dan membawahi Ketua Umum.

Syuriah atau Rais Aam merupakan dewan pengarah, pembina dan pengawas pelaksanaan keputusan-keputusan organisasi NU. Memiliki wewenang dan tugas yang termaktub di dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Bab XVIII Pasal 58 ayat 1. Ada lima wewenang Rais Aam pertama, mengendalikan pelaksanaan kebijakan umum organisasi. Kedua, mewakili PBNU baik keluar maupun ke dalam yang menyangkut urusan keagamaan baik dalam bentuk konsultasi, koordinasi maupun informasi. Ketiga bersama Ketua Umum untuk mewakili NU melakukan tindakan, pengalihan, tukar menukar, penjaminan atas dasar benda bergerak atau tidak yang dikuasai NU. Keempat bersama Ketua Umum menandatangani keputusan-keputusan strategis PBNU. Kelima bersama Ketua Umum membatalkan keputusan organisasi yang bertentangan dengan AD dan ART NU (dikutif dari NU online).

Apa yang menjadi dasar pemikiran Kiai Miftah kalau pembatal nasab dianalogikan sebagai kowarij atau wahabi? Kiai Miftah kayaknya sudah lupa dengan anaknya sendiri. Ingat sampai saat ini Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani menjadi Ketua Rabithah Ma’ahad Islamiyyah (RMI) PWNU Banten. Artinya Kiai Imad masih menjadi pengurus struktural NU. Seharusnya Kiai Miftah melindungi anaknya yang dengan kepandaiannya bisa meluruskan sejarah yang ada di Indonesia. Kiai Imad telah melakukan penelitian dari bulan Oktober 2022 hingga diterbitkan buku nasab “Terputusnya Nasab Habib Kepada Nabi Muhammad SAW” cetakan pertama tahun 2023 dicetak oleh Maktabah Nahdlatul Ulum Banten. Kemudian buku disempurnakan hingga Februari 2024 Kiai Imaduddin berhasil menulis buku “Nasab Palsu Ba’alawi” cetakan ke 2 bulan Mei 2024, buku ini setebal 500 halaman.

Kiai Miftahul Akhyar sebagai Rais Aam sudah punya bukunya apa belum? Atau punya tulisan Kiai Imad dalam bentuk PDF, tolong dibaca dulu sebelum menuduh Kiai Imad sebagai kowarij.

Anak sendiri kok dituduh sebagai kowarij, ada apa dengan Kiai Miftah. Apakah sebelum memberikan ceramah di Haul Muassis NU di Gresik sudah dibriefing dulu oleh para habaib, nanti tolong sampaikan kalau pembatal nasab itu pola yang dilakukan Wahabi atau kelompok kowarij. Atau memang dari Kiai Miftah sendiri yang sudah terlanjur candu kepada kaum Ba’alawi.

Kalau terlanjur candu terhadap Ba’alawi dan benci terhadap anak sendiri ya sudah Kiai Miftah fokus saja membesarkan organisasi RA tidak usah lagi menjadi Rais Aam, mundur saja Kiai. Karena seorang Syuriah PBNU harus mampu sebagai pengarah, pembina dan pengawas pelaksanaan PBNU.

Seharusnya Kiai Miftah itu memanggil Kiai Imad duduk bersama di PBNU untuk berdiskusi dengan semua pengurus struktural PBNU beserta jajarannya dalam membahas batalnya nasab Ba’alawi. Jangan terus menuduh kalau Kiai Imad itu dianalogikan sebagai kowarij atau wahabi. Lihat saja video ceramah Kiai Miftah yang viral di platform media sosial. Para grassroot NU yaitu masyarakat akar rumput bisa melihat, berkomentar dan menganalisa bahwa Kiai Miftah lebih memilih klan Ba’alawi yang nota bene orang lain dan menuduh anak sendiri sebagai kowarij.

Pernyataan Kiai Miftah malah memperkeruh suasana. Karena pernyataan ini digunakan oleh para habib habibah dan muhibbin untuk menyerang Kiai Imaduddin Utsman dan orang-orang yang sepakat dengan batalnya nasab.

Kalau pernyataan Kiai Miftah tidak dicabut, berarti Kiai Miftah membenturkan antar pengurus NU. Masak pengurus NU digambarkan sebagai seorang wahabi yang selama ini memusuhi NU sendiri.

Hati-hati Kiai Miftah jangan gegabah dan ini justru berbahaya. Para grassroot NU akan berbalik menyerang Rais Aam. Lihat saja nanti akan banyak para nahdliyyin menolak pernyataan Kiai Miftah. Di YouTube saja sudah banyak yang menghujat Kiai Miftah. Juga di tempat acara haul para Muassis NU di Gresik mereka tertunduk malu mendengar ceramah Kiai Miftah, kemungkinan besar para Muassis NU juga menangis di alam kubur. Kok ada bapak yang menuduh anak sendiri sebagai kowarij. Semoga polemik ini segera berakhir. Kiai Miftah mencabut
pernyataan bahwa pola pembatalan nasab Ba’alawi dianggap sebagai wahabi atau kowarij.

Kepada warga Nahdliyyin yang cerdas dan waras, jangan lelah mengingatkan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar. Kita semua butuh kekuatan dan keberanian untuk mengangkat pikiran besar terhadap orang yang berposisi sebagai pembesar. Semoga Kiai Miftah membaca tulisan ini. Jazakallah khoiron katsiran.

Nurul Azizah penulis buku Muslimat NU Militan Untuk NKRI.

Share6SendTweet4
Redaksi

Redaksi

humaniora.id – Membangun Spirit Inklusif.
Info kerjasama hubungi kami di 0821 3030 2233

Related Posts

Terapi Menulis Meningkatkan Kesehatan
Catatan

Mengungkap Emosi dengan Expressive Writing: Terapi Menulis yang Meningkatkan Kesehatan Mental Anda

by Redaksi
Mei 22, 2025
Krisis Kepemimpinan, Non Wartawan Kembali Nahkodai Dewan Pers
Catatan

Krisis Kepemimpinan, Non Wartawan Kembali Nahkodai Dewan Pers

by Redaksi
Mei 15, 2025
Next Post
Ambarasta: Seruan Bela Negara Dalam Balutan Teater Musikal

Ambarasta: Seruan Bela Negara Dalam Balutan Teater Musikal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Herbal Premium Herbal Premium Herbal Premium

Premium Content

Herbal Amanah Impian Indonesia

PT. Herbal Amanah Impian Indonesia (HAII) Persembahkan Rangkaian Paket Pencegahan Berbagai Penyakit

Desember 29, 2023
Bisnis yang Memanusiakan Manusia

Kesadaran Kolektif MCI, Bisnis yang Memanusiakan Manusia

November 19, 2022
Coach Rheo Pakar Trauma

Coach Rheo Ternyata Pakar Trauma, Luka Batin, dan Kecemasan di Lingkaran Artis

November 22, 2022
Pelatihan Seni Peran

Pelatihan Seni Peran dan Bagaimana Menjadi Bintang

Desember 21, 2022
Mitsubishi XFORCE

Kehadiran Mitsubishi XFORCE Sesuai dengan Kebutuhan Pasar Masa Kini, Punya Fitur Lengkap dengan Desain Futuristik

September 12, 2023

Telusuri Berdasarkan Kategori

ikuti kami di google news

Atribut Width dan Height di Tag Marquee Rumah Berita - humaniora.id | Membangun Spirit Inklusif - Terima kasih telah menjadi pembaca setia humaniora.id

Tentang humaniora.id – Redaksi –  Kode Etik – Pedoman Media Ciber – Disclaimer – Pasang Iklan – Daftar Jadi Penulis

Info kerjasama hubungi kami di
0821 3030 2233

Kunjungi Halaman ==> Iklan

Categories

PojokInfo

Tes Psikologi Weton Kaya
Advertorial

Tes Psikologi Weton Kaya: Yuk Kenali Pikiran Bawah Sadar Kamu

by Redaksi
April 7, 2025
0

humaniora.id - Tes Psikologi Weton Kaya: Yuk Kenali Pikiran Bawah...

Load More

KONSER “NDX AKA TOUR MALAYSIA 2025 26 Juli 2025

https://www.youtube.com/watch?v=AYm6qdO6_9s

 

Buruan dapatkan tiketnya di sini

©22 web by igmastudio

No Result
View All Result
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
  • Login
  • Cart

©22 web by igmastudio

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?