humaniora.id – Beberpa film bergenre horor mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda di mana ceritanya menghadirkan indera manusia sebagai alat cerita.
Hampir semua film dengan genre horor sering kali memanfaatkan cerita yang mempermainkan rasa takut dan penasaran dari manusia. Inilah yang kemudian membuat film horor umumnya mengandalkan beberapa hal, salah satunya adalah kejutan atau jumpscare.
Namun, yang menarik beberapa film bergenre horor ini mampu memanfaatkan indera manusia sebagai alat cerita. Apa saja contohnya?
Donโt Breathe
Film horor yang mengandalkan indera manusia yang pertama adalah Donโt Breathe. Ini merupakan sebuah franchise film horor menegangkan yang rilis perdana pada tahun 2016. Pada saat itu, film pertamanya berhasil menarik perhatian para pecinta film karena menyajikan tema yang sederhana, tetapi berhasil memacu adrenalin para penontonnya. Donโt Breathe sendiri bercerita tentang tiga orang penjahat yang kabur dari penjara.
Usia para penjahat tersebut sebenarnya masih sangat muda dan mereka mencoba untuk mencuri ke sebuah rumah seorang kakek tua bernama Norman Nordstorm. Dia merupakan seorang veteran perang yang mengalami kebutaan. Meskipun begitu, Norman memiliki kelebihan di mana dia mampu mendengar suara sekecil apapun. Inilah yang kemudian menjadi mimpi buruk bagi para penjahat tersebut.
Upaya perampokan yang mereka lakukan justru berubah menjadi perburuan oleh Nordstorm. Para penjahat itu berusaha untuk sembunyi dari kejaran Norman yang mana karena pendengarannya tersebut membuat mereka akhirnya berusaha untuk menahan nafas agar tidak terdeteksi keberadannya. Para penonton akan diajak juga untuk merasakan ketegangan luar biasa dari situasi yang terjadi saat itu.
The Silence
Konsep mengandalkan indera pendengaran dan suara juga muncul dalam film The Silence. Rilis di platform Netflix, The Silence merupakan film yang rilis pada 2019 dan disutradarai oleh John R. Leonetti dan dibintangi oleh Stanely Tucci, Kiernan Shipka, Miranda Otto dan John Corbett. The Silence sendiri sebenarnya memiliki premis yang sama dengan film populer A Quiet Place.
The Silence menghadirkan cerita di mana sebuah keluarga di wilayah Pennsylvania harus bertahan hidup ketika alien muncul dan menghancurkan wilayah mereka. Yang menarik adalah alien yang menghancurkan wilayah tersebut ternyata juga memiliki ketertarikan terhadap suara. Inilah yang kemudian membuat keluarga tersebut harus bertahan hidup dengan melakukan komunikasi tanpa suara.
Tentunya sudah bisa melihat bagaimana film ini memiliki kemiripan dengan film garapan John Krasinki. Di sisi lain, film ini pun bahkan dituduh melakukan penjiplakan dari film A Quiet Place meskipun ada beberapa hal yang baru dan berbeda yang muncul dari filmnya. Inilah yang kemudian membuat The Silence bisa dibilang gagal di pasaran di mana filmnya hanya mendapatkan pemasukan sebesar 2.3 juta Dollar Amerika dari tujuh negara.
Fresh
Indera perasa memang bukan sorotan utama dalam film horor Fresh yang rilis pada 2022 ini, melainkan rasa lapar atau hasrat makan dari Steve yang jadi sorotannya. Fresh menghadirkan cerita tentang Noa dan juga sosok kekasihnya, Steve. Keduanya menjalani kehidupan percintaan yang biasa sampai kemudian Noa menemukan fakta sebenarnya mengenai siapa sosok Steve sebenarnya.
Dalam hal ini, Noa menemukan fakta bahwa selera makanan dari Steve benar-benar di luar akal sehat karena ternyata Steve merupakan sosok kanibal atau pemakan daging manusia. Dan parahnya lagi, ternyata Steve merupakan seorang pembunuh sadis yang memang memperjual belikan daging manusia kepada para kanibal lainnya yang merupakan orang-orang kaya. Mereka menginginkan daging dari wanita muda.
Inilah yang kemudian membuat Noa kemudian diculik oleh Steve dan dikurung bersama para korbannya yang lain. Sebastian Stan dan Daisy Edgar-Jones menjadi bintang utama dalam film ini. Mimi Cave berhasil mengahadirkan twist yang luar biasa dari indera perasa manusia tersebut. Yang senang atau tidak masalah dengan horor gore bisa menyaksikan salah satu film horor epik ini.
The Invinsible Man
The Invisible Man adalah film horor psikologis fiksi ilmiah yang ditulis dan disutradarai Leigh Whannell. Ini merupakan film yang diadaptasi dari novel horor karya H. G. Wells. dengan judul yang sama. Cerita dari The Invinsible Man sendiri sebenarnya sudah diadaptasi beberapa kali dalam versi layar lebar. Yang pertama adalah pada 1933 dan yang paling baru adalah pada 2020.
The Invinsible Man sendiri bercerita tentang sepasang kekasih Cecilia Kass dan Adria. Di sepanjang hubungan mereka, Cecilia selalu mendapatkan siksaan. Suatu hari kekasihnya nampak melakukan upaya bunuh diri dan meninggalkan uang sebesar 5 juta Dollar. Namun, pasca kejadian tersebut ternyata Cecilia mendapatkan teror dari sosok yang tidak terlihat. Setiap hari, dia selalu mendapatkan teror tersebut.
Cecilia sendiri meyakini bahwa kekasihnya kemunginan besar masih belum tewas. Dia menganggap sang kekasih menggunakan teknologi khusus untuk membuatnya menjadi tidak terlihat. Setelah serangkaian peristiwa dan penelusuran yang Cecilia lakukan, kecurigaannya terbukti dengan twist yang tidak terduga di akhir cerita. Bagaimana Adrian tidak terlihat oleh mata adalah momen pengantaran teror yang sempurna.
It Follows
It Follows merupakan sebuah film horor yang mengandalkan indera manusia lainnya yang rilis pada 2014 kemarin. Berkisah tentang seorang remaja perempuan bernama Jay Height yang mengalami sebuah peristiwa mengerikan mengerikan setelah dia melakukan hubungan suami istri. Setelah melakukan hubungan dengan pacarnya, Jay diberitahu bahwa dia sekarang dikejar oleh makhluk supranatural yang tidak terlihat.
Makhluk tersebut terus berusaha mengejar targetnya tanpa henti. Jay kemudian menyadari bahwa dia dapat melepaskan kutukan ini dengan meneruskan kutukan tersebut kepada orang lain melalui hubungan intim tersebut. Namun, jika kemudian makhluk tersebut berhasil mencapai korbannya, maka makhluk itu akan kembali ke orang yang memberikan kutukan sebelumnya.
Dengan kata lain, kutukan ini dapat mengikuti seseorang selama-lamanya. Film ini mengandalkan sensor perasa dan peraba berupa kulit sebagai transmisi atau pengantar hal jahat dari satu orang ke orang lainnya. Dan indera ini juga jadi alat cerita utama dalam film ini. Film ini mendapatkan pujian karena menghadirkan elemen baru dalam genre tersebut, sambil juga tetap menghadirkan kengerian dari genre horor itu sendiri.
Hush
Hush merupakan sebuah film horor yang memanfaatkan indera manusia yang kembali mirip dengan film lainnya, yaitu Donโt Breath. Jika dalam film Donโt Breath sang penebar teror adalah pria veteran yang memiliki indera pendengaran yang sangat sensitif, maka Hush menghadirkan karakter yang sebaliknya. Hush menghadirkan cerita tentang seorang penulis yang hidup sendirian bernama Maddie.
Maddie sendiri merupakan penulis yang tuli, di mana dia menjadi target dari seorang penjahat bertopeng yang masuk ke rumahnya. Hal ini karena sang penjahat sadar bahwa Maddie memiliki kekurangan dalam hal pendengaran. Yang kemudian membuat film Hush menjadi film horor menarik dan menegangkan adalah sang penjahat tersebut berusaha memanfaatkan kelemahan dari Maddie.
Meskipun begitu, berbeda dengan Donโt Breath, Hush benar-benar mengandalkan insting bertahan hidup dari Maddie untuk menghindari setiap kali dia menghindari serangan dari sang penjahat. Pasalnya, dia tidak memiliki pendengaran yang sensitif dan dia juga tidak bisa berbicara. Kemampuan yang bisa Maddie lakukan adalah membaca bibir. Maddie juga sering kali berkomunikasi menggunakan tulisan atau mengetik sesuatu.
Bird Box
Salah satu film horor psikologis yang populer, Bird Box. Ini merupakan salah satu film original horor sukses yang pernah Netflix hadirkan dan film horor ini memanfaatkan indera penglihatan manusia. Bird Box sendiri menghadirkan cerita tentang keluarga Malorie, yang diperankan oleh Sandra Bullock. Mereka berusaha kabur dan mencari tempat yang aman dari serangan monster mengerikan yang berkeliaran di bumi.
Monster tersebut akan mengendalikan pikiran manusia di mana siapa pun yang melihat mereka secara langsung dengan mata mereka, maka mereka akan tewas dengan cara yang mengenaskan. Inilah yang kemudian membuat keluarga Malorie keluar dan berpetualang serta mencari perlindungan dengan cara menutup mata mereka dengan kain. Bahkan, tempat perlindungan lainnya juga menutup jendela mereka dengan sesuatu.
Bagaimana film ini memanfaatkan indera penglihatan dan juga kain untuk menutup mata mereka dan memanfaatkan indera lainnya untuk berpetualang menjadi faktor penting dalam menghadirkan elemen horor di filmnya. Bisa dibilang, ini merupakan sebuah aksi yang sederhana namun memiliki efek yang yang luar biasa. Apalagi, dengan fakta mengenai apa yang terjadi terhadap manusia yang melihat langsung monster dengan mata mereka sendiri.
A Quiet Place
Film horor yang mengandalkan indera manusia terakhir tidak lain adalah A Quiet Place. Ini merupakan film horor yang memang bukan film pertama dengan konsep ini, namun yang paling populer. A Quiet Place bercerita tentang invasi alien ke bumi di mana alien tersebut bukan hanya menghancurkan planet ini, melainkan juga memangsa manusia. Bagaimana mereka berburu manusia jadi hal yang unik di filmnya.
Para monster tersebut sangat bergantung berdasarkan suara, di mana mereka sangat sensitif akan hal itu. Demi bertahan hidup sebuah keluarga diceritakan mencoba tinggal dengan penuh kesenyapan. Mereka selalu berkomunikasi dengan bahasa isyarat atau dengan komunikasi lainnya tanpa menggunakan suara. Tantangan sendiri muncul ketika putri mereka mengalami kekurangan yaitu tidak bisa mendengar.
Sang putri perlu belajar untuk bisa mengendalikan suara berbagai hal penting, seperti membuka pintu. Karena, suara tersebut bisa memancing munculnya para monster ke arah mereka. Film yang disutradarai dan dibintangi oleh John Krasinki serta sang istri, Emily Blunt, bisa dibilang sukses besar. Elemen monster mengerikan dan pemanfaatan indera manusia ini cukup cerdas. Film ketiganya sendiri kabarnya sedang dalam proses produksi.
Film horor di era modern nyatanya berhasil memanfaatkan elemen atau hal lain sebagai alat cerita yang tidak kalah menarik. Film-film horor itu tidak hanya mengandalkan kejutan atau hal yang biasanya lumrah terjadi di film horor. Pemanfaatkan indera manusia bisa jadi hal yang menarik dari genre ini.