humaniora.id – Hidup di kegelapan di tengah gemerlapnya lampu kota dan rumah-rumah orang kaya.
Inilah yang dirasakan Mang Oding (61 tahun), mak Jasiem (57 tahun) dan beberapa pemulung lainnya yang tinggal di bawah kolong jembatan kali Sunter perbatasan Kota Depok dan Kota Bekasi.
12 tahun merasakan gelap sepanjang malam, seperti yang kami rasakan kemarin malam (Kamis 04/04/2024) saat usai berbuka puasa kami mendatangi lapak mereka di bawah kolong jembatan.
Mang Oding dan mak Jasiem adalah fakta kecil nasib yang terpinggirkan dari ratusan pemulung yang selama ini menjadi perhatian dari orang-orang yang disentuh Tuhan sanubarinya.
Terima kasih Tuhan, terima kasih ustadz Mohamad Hoerudin dan hajjah Eva Queen yang telah berkenan menjadi bagian dari gerakan kebaikan ini.
Menyentuh mereka datang langsung menyaksikan dengan nyata kehidupan mereka yang memprihatinkan.
Negara tidak hadir di sini. Wakil rakyat yang kerap mengatas namakan rakyat kemana pergi.
Ya Allah beri kami kekuatan untuk tetap istiqomah memikul amanah memanusiakan manusia. Salamun qoulamirrobbirrohiim. Ramadan Kareem./*